Bantul (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta mengadakan pelatihan mengenai pertolongan di permukaan air dan ketinggian bagi potensi SAR guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan para personel lembaga pemerintah yang bertugas melaksanakan tugas di bidang pencarian dan pertolongan.
Kepala Subseksi Sumber Daya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Mujiono saat pembukaan pelatihan di Yogyakarta, Senin mengatakan pelatihan bertujuan memberikan pembekalan, pengetahuan dan keterampilan pertolongan di permukaan air dan ketinggian bagi potensi SAR Yogyakarta sesuai ketentuan Basarnas.
"Melatih kemampuan, keterampilan dan kerja sama antarpotensi SAR pada saat operasi pencarian dan pertolongan, khususnya di pantai, sungai, tebing dan gunung," katanya.
Selain itu, kata dia, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perihal yang berkaitan dengan kemanusiaan dan memasyarakatkan pencarian pertolongan atau SAR.
Pelatihan potensi SAR yang diikuti sebanyak 100 orang, terdiri 50 orang peserta pelatihan SAR bidang teknik pertolongan di air, serta 50 orang peserta pelatihan SAR bidang teknik pertolongan di ketinggian dilaksanakan selama 6 hari dari 9 sampai 14 Maret di Kantor Basarnas dan Waduk Sermo Kulon Progo DIY.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam pengarahannya mengatakan bahwa tugas SAR merupakan misi kemanusiaan dan memiliki dimensi moral yang tinggi, karena anggota tim SAR adalah orang-orang yang luar biasa yang mempunyai jiwa dan pengabdian yang tidak dimiliki dan diberikan kepada orang biasa.
"Musuh kita bukanlah sistem yang kurang akomodatif, namun adalah waktu. Bagaimana kita mampu memberikan respons yang cepat dan tepat terhadap laporan masyarakat terkait terjadinya bencana alam atau musibah, sehingga kemungkinan adanya korban diselamatkan semakin besar," katanya.
Bupati juga mengatakan, penanggulangan bencana sudah menjadi bagian dari tugas pemerintah dalam menjalankan manajemen dan administrasi publik, oleh karena itu, Pemkab Bantul mengapresiasi atas kegiatan pelatihan potensi SAR oleh Basarnas Yogyakarta.
"Pemkab Bantul senantiasa akan mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas anggota SAR, karena itulah setiap anggota SAR dituntut untuk meningkatkan kapasitas secara berkesinambungan, sehingga SAR memiliki individu yang handal dan profesional," katanya.
Bupati berharap, dengan adanya pelatihan potensi SAR ini akan dapat menghasilkan kekuatan SAR di Yogyakarta yang terintegrasi secara masif, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat dan optimal.
Kepala Subseksi Sumber Daya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta Mujiono saat pembukaan pelatihan di Yogyakarta, Senin mengatakan pelatihan bertujuan memberikan pembekalan, pengetahuan dan keterampilan pertolongan di permukaan air dan ketinggian bagi potensi SAR Yogyakarta sesuai ketentuan Basarnas.
"Melatih kemampuan, keterampilan dan kerja sama antarpotensi SAR pada saat operasi pencarian dan pertolongan, khususnya di pantai, sungai, tebing dan gunung," katanya.
Selain itu, kata dia, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perihal yang berkaitan dengan kemanusiaan dan memasyarakatkan pencarian pertolongan atau SAR.
Pelatihan potensi SAR yang diikuti sebanyak 100 orang, terdiri 50 orang peserta pelatihan SAR bidang teknik pertolongan di air, serta 50 orang peserta pelatihan SAR bidang teknik pertolongan di ketinggian dilaksanakan selama 6 hari dari 9 sampai 14 Maret di Kantor Basarnas dan Waduk Sermo Kulon Progo DIY.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono dalam pengarahannya mengatakan bahwa tugas SAR merupakan misi kemanusiaan dan memiliki dimensi moral yang tinggi, karena anggota tim SAR adalah orang-orang yang luar biasa yang mempunyai jiwa dan pengabdian yang tidak dimiliki dan diberikan kepada orang biasa.
"Musuh kita bukanlah sistem yang kurang akomodatif, namun adalah waktu. Bagaimana kita mampu memberikan respons yang cepat dan tepat terhadap laporan masyarakat terkait terjadinya bencana alam atau musibah, sehingga kemungkinan adanya korban diselamatkan semakin besar," katanya.
Bupati juga mengatakan, penanggulangan bencana sudah menjadi bagian dari tugas pemerintah dalam menjalankan manajemen dan administrasi publik, oleh karena itu, Pemkab Bantul mengapresiasi atas kegiatan pelatihan potensi SAR oleh Basarnas Yogyakarta.
"Pemkab Bantul senantiasa akan mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas anggota SAR, karena itulah setiap anggota SAR dituntut untuk meningkatkan kapasitas secara berkesinambungan, sehingga SAR memiliki individu yang handal dan profesional," katanya.
Bupati berharap, dengan adanya pelatihan potensi SAR ini akan dapat menghasilkan kekuatan SAR di Yogyakarta yang terintegrasi secara masif, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat dan optimal.