Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) tenaga medis di seluruh puskesmas di Sleman dan juga rumah sakit nonrujukan selama pandemi COVID-19.

"Saat ini semua puskesmas di Sleman --25 puskesmas-- sudah mendapat APD tenaga medis lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Senin.

Menurut dia, masing-masing puskesmas mendapat 10 set APD lengkap guna penanganan pasien dengan keluhan atau gejala seperti COVID-19.

"Sudah sejak pekan lalu APD didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit nonrujukan," katanya.

Ia mengatakan, jika APD telah digunakan dan persediaan di puskesmas tinggal dua set, maka puskesmas dapat mengajukan permintaan lagi ke Dinkes Sleman.

"Jika persediaan APD minimal tinggal dua set, maka puskesmas harus mengajukan lagi pengiriman APD agar tidak sampai terjadi kekosongan APD di puskesmas," katanya.

Joko mengatakan, APD tenaga medis untuk penangangan COVID-19 terdiri dua macam, yakni "single use" atau sekali pakai dan ada yang bisa "reuse" atau dipakai lagi.

"APD yang 'reuse' ada prosedurnya untuk digunakan kembali agar tetap aman digunakan tenaga medis, sedangkan yang 'single use' dianggap sebagai limbah B3 dan harus dimusnahkan sesuai protokol B3," katanya.
 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024