Sleman (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk Satgas COVID-19 di pasar-pasar tradisional untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Satgas COVID-19 di sejumlah pasar tradisional tersebut diharapkan ikut memonitor pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pasar," kata Kepala Disperindag Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih di Sleman, Minggu.
Menurut dia, dari 43 pasar tradisional yang beroperasi di Sleman, ada 13 pasar yang sudah membentuk Satgas COVID-19.
"Anggota Satgas terdiri dari petugas pasar, paguyuban, dan perwakilan dari komunitas pasar," katanya.
Ia mengatakan, melalui Satgas ini diharapkan kondisi pasar dapat terjaga dari adanya penyebaran virus COVID-19.
"Satgas ini nantinya akan secara rutin ikut memonitor pelaksanaan protokol kesehatan di masing-masing pasar," katanya.
Kepala Sub Bagian TU UPTD Pelayanan Pasar Wilayah III Disperindag Kabupaten bSleman Sunardi mengatakan dari 12 pasar yang ada di wilayahnya baru enam pasar yang sudah membentuk Satgas COVID-19.
"Satgas yang dibentuk sudah mendapatkan sosialisasi terkait penanganan COVID-19. Karena ini kepentingan bersama maka selain petugas pasar, yang menjadi anggota Satgas juga dari paguyuban," katanya.
Menurut dia, salah satu pengawasan yang dilakukan Satgas yakni ketika menemukan baik pengunjung maupun pedagang yang tidak menggunakan masker, maka Satgas akan meminta agar menggunakan masker.
"Satgas juga akan mensosialisasikan upaya mencegah COVID-19, agar tidak ada kasus yang positif COVID-19 di pasar," katanya.
"Satgas COVID-19 di sejumlah pasar tradisional tersebut diharapkan ikut memonitor pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pasar," kata Kepala Disperindag Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih di Sleman, Minggu.
Menurut dia, dari 43 pasar tradisional yang beroperasi di Sleman, ada 13 pasar yang sudah membentuk Satgas COVID-19.
"Anggota Satgas terdiri dari petugas pasar, paguyuban, dan perwakilan dari komunitas pasar," katanya.
Ia mengatakan, melalui Satgas ini diharapkan kondisi pasar dapat terjaga dari adanya penyebaran virus COVID-19.
"Satgas ini nantinya akan secara rutin ikut memonitor pelaksanaan protokol kesehatan di masing-masing pasar," katanya.
Kepala Sub Bagian TU UPTD Pelayanan Pasar Wilayah III Disperindag Kabupaten bSleman Sunardi mengatakan dari 12 pasar yang ada di wilayahnya baru enam pasar yang sudah membentuk Satgas COVID-19.
"Satgas yang dibentuk sudah mendapatkan sosialisasi terkait penanganan COVID-19. Karena ini kepentingan bersama maka selain petugas pasar, yang menjadi anggota Satgas juga dari paguyuban," katanya.
Menurut dia, salah satu pengawasan yang dilakukan Satgas yakni ketika menemukan baik pengunjung maupun pedagang yang tidak menggunakan masker, maka Satgas akan meminta agar menggunakan masker.
"Satgas juga akan mensosialisasikan upaya mencegah COVID-19, agar tidak ada kasus yang positif COVID-19 di pasar," katanya.