Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung rencana pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, oleh Pemda DIY.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan Pantai Gesing sangat cocok dijadikan pelabuhan karena memiliki pemecah ombak alami sehingga tidak perlu dibuatkan "breakwater" (pemecah ombak) saat pelabuhan dibangun.
Di sisi lain, lokasinya juga strategis karena nelayan bisa lebih mudah menjangkaunya, sehingga nelayan Gunung Kidul atau Bantul juga bisa dengan mudah mengaksesnya.
"Wacana pembangunan pelabuhan di Gesing sudah muncul sejak 2019 lalu. Secara prinsip, kami mendukung upaya pembangunan karena diharapkan mampu meningkatkan produktivitas laut di kawasan pesisir," kata Krisna.
Ia mengatakan belum mengetahui pasti realisasi pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing. Hal ini dikarenakan kewenangan pembangunan pelabuhan ada di Pemda DIY. Sehingga, Pemkab Gunung Kidul, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul menyerahkan semua rencana pembangunan kepada Pemda DIY.
Menurut dia, rencana pembangunan pelabuhan ini menjadi kunci dalam upaya mengoptimalkan potensi laut di Gunung Kidul. Diharapkan program ini bisa segera direalisasikan agar nelayan memiliki akses yang baik untuk pendaratan kapal serta hasil tangkapannya. Untuk langkah awal masih sebatas pelabuhan pendaratan ikan, tapi kedepannya akan dijadikan pelabuhan perikanan pantai seperti di Pantai Sadeng.
"Kami hanya berharap Pemda DIY segera merealisasikan rencana pembangunannya. Kami optimistis, pelabuhan ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir Gunung Kidul dan Bantul. Selain itu, Gunung Kidul bisa menjadi pemasok ikan wilayah DIY," katanya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunung Kidul Rujimanto mengatakan lokasi di Pantai Gesing lebih mudah diakses dibandingkan di Pelabuhan Sadeng. Jarak menjadi acuan karena Gesing lebih dekat ketimbang Sadeng yang berada di ujung timur Gunung Kidul.
Untuk itu, ia mendukung penuh upaya pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing. Meski demikian, ia berharap permasalahan nelayan tidak hanya pada fasilitas kepelabuhanan, namun juga butuh pendukung lain. Sebagai contoh, nelayan Gunung Kidul masih membutuhkan banyak pelatihan dan bantuan alat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan ikan.
"Semua harus dipersiapkan sehingga hasilnya pun bisa dirasakan oleh nelayan,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan Pantai Gesing sangat cocok dijadikan pelabuhan karena memiliki pemecah ombak alami sehingga tidak perlu dibuatkan "breakwater" (pemecah ombak) saat pelabuhan dibangun.
Di sisi lain, lokasinya juga strategis karena nelayan bisa lebih mudah menjangkaunya, sehingga nelayan Gunung Kidul atau Bantul juga bisa dengan mudah mengaksesnya.
"Wacana pembangunan pelabuhan di Gesing sudah muncul sejak 2019 lalu. Secara prinsip, kami mendukung upaya pembangunan karena diharapkan mampu meningkatkan produktivitas laut di kawasan pesisir," kata Krisna.
Ia mengatakan belum mengetahui pasti realisasi pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing. Hal ini dikarenakan kewenangan pembangunan pelabuhan ada di Pemda DIY. Sehingga, Pemkab Gunung Kidul, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul menyerahkan semua rencana pembangunan kepada Pemda DIY.
Menurut dia, rencana pembangunan pelabuhan ini menjadi kunci dalam upaya mengoptimalkan potensi laut di Gunung Kidul. Diharapkan program ini bisa segera direalisasikan agar nelayan memiliki akses yang baik untuk pendaratan kapal serta hasil tangkapannya. Untuk langkah awal masih sebatas pelabuhan pendaratan ikan, tapi kedepannya akan dijadikan pelabuhan perikanan pantai seperti di Pantai Sadeng.
"Kami hanya berharap Pemda DIY segera merealisasikan rencana pembangunannya. Kami optimistis, pelabuhan ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir Gunung Kidul dan Bantul. Selain itu, Gunung Kidul bisa menjadi pemasok ikan wilayah DIY," katanya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunung Kidul Rujimanto mengatakan lokasi di Pantai Gesing lebih mudah diakses dibandingkan di Pelabuhan Sadeng. Jarak menjadi acuan karena Gesing lebih dekat ketimbang Sadeng yang berada di ujung timur Gunung Kidul.
Untuk itu, ia mendukung penuh upaya pembangunan pelabuhan di Pantai Gesing. Meski demikian, ia berharap permasalahan nelayan tidak hanya pada fasilitas kepelabuhanan, namun juga butuh pendukung lain. Sebagai contoh, nelayan Gunung Kidul masih membutuhkan banyak pelatihan dan bantuan alat untuk mengoptimalkan hasil tangkapan ikan.
"Semua harus dipersiapkan sehingga hasilnya pun bisa dirasakan oleh nelayan,” katanya.