Bantul (ANTARA) - Jembatan Dzikrul Ghofilin, yang telah selesai dibangun di atas aliran Sungai Bedog, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai akan mendukung pengembangan destinasi pariwisata di wilayah tersebut.

"Ini salah satu penunjang dalam rangka untuk menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Pajangan dan Bantul, sehingga ini sangat mendukung kaitan pengembangan destinasi wisata di Desa Guwosari," kata Lurah Desa Guwosari Pajangan Masduki Rahmat di Bantul, Minggu.

Oleh karena itu, ratusan warga Desa Guwosari yang terdiri empat pedukuhan pada Minggu, mengadakan doa bersama di atas jembatan sebagai bentuk rasa syukur atas selesai pembangunan infrastruktur yang merupakan sarana penting bagi akses wisata dan perekonomian masyarakat sekitar.

"Karena di sebelah timur jembatan ada wisata Gunung Wijil, sementara di sebelah barat menjadi kawasan wisata Pangeran Diponegoro di Goa Selarong," katanya.

Dia mengatakan rencananya desa akan mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pembangunan jalan mulai dari barat jembatan ke arah barat hingga tembus menuju kawasan Desa Wisata Krebet, yang selama ini dikenal dengan sentra kerajinan batik kayu.

"Sehingga dari Bantul tengah tanpa harus melalui Jalan Pemuda atau dari wilayah Cepit menjadi jalan poros tengah di daerah ini, jadi dari sini (jembatan) lurus terus, kemarin sebenarnya kita ajukan pembuatan jalan conblok, tapi karena pandemi COVID-19 ter-cancel," katanya.

Dia juga mengatakan, sebagai dukungan dari desa kaitan pengembangan wisata adalah memusatkan kegiatan-kegiatan desa di kawasan wisata sebagai ajang promosi wisata, selain itu melalui kelompok sadar wisata (pokdarwis) mendorong munculnya inovasi penunjang wisata.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai menghadiri tasyakuran mengatakan, pada 2020 ada enam jembatan di Bantul yang dibangun dari dana alokasi khusus (DAK), karena jembatan lama rusak akibat banjir dampak Badai Cempaka, di antaranya Jembatan Dzikrul Gofhilin dengan anggaran sekitar Rp6 miliar.

"Ada enam jembatan, dan Alhamdulillah semua sudah terbangun dan kebutuhan akan jembatan penghubung masih ada beberapa di Bantul yang ke depan harus kita bangun dan sempurnakan, karena itu aspirasi masyarakat yang paling kuat," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024