Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan berbagai persiapan untuk "menyulap" rumah susun sewa di Bener sebagai selter untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang tidak menunjukkan gejala, termasuk menyiapkan tim kesehatan khusus di lokasi tersebut.
“Persiapan terus berjalan, termasuk nanti akan ada tim kesehatan dari Dinas Kesehatan yang didukung personel dari BPBD Kota Yogyakarta, Satpol PP dan tim yang akan memastikan kesiapan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.
Berdasarkan rencana, rumah susun sewa tersebut akan mulai dioperasionalkan sebagai selter bagi pasien tanpa gejala pada pekan depan.
Fasilitas tersebut dinilai menjadi fasilitas yang paling ideal untuk dimanfaatkan sebagai selter karena rumah susun yang selesai dibangun oleh Kementerian PUPR pada akhir 2019 tersebut sampai saat ini belum dihuni.
Fasilitas pendukung di tiap unit juga sudah tersedia, mulai dari listrik, air, dan kelengkapan furniture di tiap unit. “Sudah ada tempat tidur, meja kursi tamu, meja kursi untuk makan, dapur dan toilet,” katanya.
Saat ini, lanjut Heroe, sedang dilakukan persiapan untuk pemenuhan kebutuhan di dapur seperti elpiji, hingga peralatan memasak dan makan.
Setiap pasien tanpa gejala akan menjalani isolasi di selter selama 10 hari. Apabila dalam 10 hari tidak menunjukkan gejala apapun, maka pasien dinyatakan selesai menjalani isolasi.
Namun, jika menunjukkan gejala sakit maka harus menjalani tambahan isolasi selama empat hari, begitu seterusnya.
“Harapannya, dengan fasilitas selter ini akan memudahkan pasien melakukan isolasi melawan virus,” katanya yang memastikan seluruh kebutuhan logistik pasien di selter akan ditanggung oleh pemerintah.
Hanya saja, selama menjalani isolasi di selter, pasien sama sekali tidak diperbolehkan dijenguk, bahkan pasien akan dijemput oleh tim untuk masuk ke selter.
Pasien yang akan ditempatkan di selter merupakan rekomendasi dari Gugus Tugas kecamatan dengan berbagai pertimbangan seperti tidak mampu melakukan isolasi mandiri di rumah, atau ada sebab lain seperti berkaitan dengan klaster kasus tertentu serta pertimbangan lain.
Rumah susun sewa tersebut memiliki 42 unit dengan masing-masing unit memiliki dua kamar.
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, terdapat tambahan 13 kasus positif baru di Kota Yogyakarta pada Kamis (17/9), sehingga kasus positif aktif bertambah menjadi 97 kasus aktif COVID-19, 167 kasus sembuh, dan 14 meninggal dunia.