Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berharap pembangunan Tower 3 Rusunawa Bener yang berada di kompleks yang sama dengan Tower 1 dan 2 dapat direalisasikan pada 2024.
"Usulan untuk pembangunan Tower 3 sudah kami sampaikan ke kementerian. Harapannya bisa segera diwujudkan. Tetapi kelihatannya belum bisa dilakukan di 2023 karena sampai sekarang belum ada informasi. Mudah-mudahan bisa diwujudkan pada 2024," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setyawacana di Yogyakarta, Sabtu.
Sama seperti proses pembangunan untuk dua tower sebelumnya, seluruh persiapan pembangunan mulai dari penyiapan dokumen detail engineering design (DED), kebutuhan anggaran, hingga pekerjaan fisik dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Kami dari Pemerintah Kota Yogyakarta hanya menyiapkan lahan saja," katanya.
Namun demikian, Hari mengatakan, desain bangunan untuk Tower 3 dimungkinkan berbeda dibanding dua tower sebelumnya untuk menyiasati luas lahan yang lebih terbatas.
"Mungkin akan ada pengurangan jumlah unit kamar yang akan dibangun karena lahannya lebih terbatas dan dimungkinkan ada pengurangan fasilitas pendukung karena penghuni bisa memanfaatkan fasilitas yang sama di dua tower lain," katanya.
Terkait usulan penambahan fasilitas pengolahan sampah terpadu, Hari mengatakan, masih dimungkinkan untuk diwujudkan.
"Tentunya fasilitas tersebut juga bisa mendukung pengelolaan dan pengolahan sampah di lingkungan Rusunawa Bener sehingga sampah dari rusunawa tidak perlu dibawa keluar. Warga di sekitar pun bisa memanfaatkannya," katanya.
Sementara itu, dari dua tower rusunawa yang sudah terbangun, baru Tower 2 Rusunawa Bener yang sudah ditempati oleh penghuni dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan pertengahan 2022.
"Untuk Tower 1 akan segera difungsikan sebagai hunian apabila sudah ada keputusan resmi dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menghentikan operasional selter COVID-19 di tower tersebut," katanya.
Tower 1 yang selesai dibangun pada 2019 belum pernah dimanfaatkan sebagai hunian karena langsung digunakan sebagai selter COVID-19 sejak September 2020.
"Begitu operasional selter dicabut, maka kami akan lakukan pengecekan dan perbaikan apabila ada kerusakan-kerusakan," katanya.
DPUPKP Kota Yogyakarta akan memanfaatkan data calon penghuni Rusunawa Bener dari data seleksi penghuni untuk Tower 2 karena saat itu ada sekitar 160 calon penghuni yang mendaftar. "Ada 44 pendaftar yang sudah masuk ke Tower 2. Sisanya, akan kami liat kembali dari hasil skoring untuk penghuni di Tower 1," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengusulkan agar ada tambahan fasilitas pengolahan sampah terpadu sejalan dengan usulan pembangunan Tower 3.
Fasilitas pengolahan sampah terpadu tersebut akan mendukung pengolahan sampah di Yogyakarta bagian utara karena di Yogyakarta bagian selatan sudah ada tempat pengolahan sampah terpadu di Nitikan.