Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menghentikan layanan selter penanganan pasien COVID-19 yang sejak September 2020 dioperasikan di menara 1 Rusunawa Bener dan akan dikembalikan ke fungsi awal sebagai hunian.
“Melihat perkembangan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir yang cenderung landai dan turun, kami akan menempuh langkah untuk mengembalikan menara 1 Rusunawa Bener sesuai fungsi awalnya, yaitu sebagai hunian,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, rencana tersebut segera diusulkan ke Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, yang nantinya mengeluarkan keputusan resmi terkait penghentian operasional selter penanganan COVID-19 di Rusunawa Bener.
Baca juga: RS China sediakan obat COVID-19 molnupiravir
Aman berharap usulan tersebut dapat direalisasikan pada akhir Januari 2023 dan dilanjutkan dengan tahapan persiapan teknis untuk memfungsikan menara 1 Rusunawa Bener sebagai hunian.
Sedangkan kebutuhan penanganan pasien COVID-19 akan dioptimalkan melalui fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit rujukan yang berkomitmen untuk melakukan perubahan secara proporsional terkait jumlah tempat tidur pasien apabila terjadi kenaikan kasus COVID-19.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan melakukan sosialisasi terkait berbagai strategi dan metode penanganan pasien isolasi mandiri.
Pasien terakhir yang memanfaatkan selter di Rusunawa Bener Yogyakarta sudah menyelesaikan masa isolasi pada 3-14 Desember 2022, dan menjadi satu-satunya pasien yang memanfaatkan selter sepanjang Desember 2022.
“Kondisi selter pada akhir 2022, cenderung kosong,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Okto Heru Santosa.
Sebelumnya, selter tersebut menangani pasien pada Agustus 2022. Sedangkan pada September hingga November 2022 tidak ada lagi pasien yang masuk ke selter tersebut.
Selain Tower 1 Rusunawa Bener yang dioperasikan sebagai selter penanganan pasien COVID-19, Pemerintah Kota Yogyakarta juga pernah mengoperasikan selter di menara 2 Rusunawa Bener. Keduanya berada dalam satu kompleks.
Namun, menara 2 Rusunawa Bener sudah tidak lagi digunakan sebagai selter sejak pertengahan 2022, dan mulai September 2022 sudah dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Seluruh unit, 44 unit sudah terisi.
Baca juga: COVID-19 'kraken' serang Rusia
Sedangkan untuk penghunian menara 1 Rusunawa Bener akan dilakukan dengan memanggil masyarakat yang sudah memasukkan berkas pendaftaran sebagai calon penghuni mennara 2 Rusunawa Bener.
“Kami menerima 160 berkas pendaftaran sebagai calon penghuni dan 44 diantaranya sudah masuk ke menara 2. Jadi, untuk penghunian menara 1 akan memanfaatkan berkas yang sudah masuk. Nanti tinggal melihat hasil skoringnya,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa Yogyakarta Wisnu Windarto.
Oleh karena itu, lanjut Wisnu, UPT Rusunawa tidak membuka pendaftaran baru untuk calon penghuni menara 1 Rusunawa Bener.
“Kami akan segera proses begitu status selter di menara 1 dicabut agar secepatnya bisa dihuni kembali. Tentunya akan ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan,” katanya yang menyebut jumlah unit yang disediakan di menara 1 hampir sama seperti di menara 2.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Layanan selter COVID-19 di Rusunawa Bener Yogyakarta akan dihentikan