Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggandeng Pertamina membangun sub penyaluran bahan bakar minyak di kawasan Pelabuhan Sadeng, Kecamatan Girisubo, untuk memudahkan akses nelayan di kawasan itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul Krisna Berlian di Gunung Kidul, Selasa, mengatakankeberadaan sub penyalur bahan bakar minyak (BBM) menjadi sangat penting mengingat hal ini telah lama di harapkan masyarakat nelayan dalam pemenuhan kebutuhan BBM.

"BBM menjadi sarana penting dalam operasional nelayan selain es, kedua sarana tadi menjadi komponen penting kebutuhan nelayan," kata Krisna.

Sub pelayanan BBM dikelola oleh BUMDes Sejahtera Desa Pucung, Kecamatan Girisubo.

Pembangunan sub pelayanan BBM dalam rangka mengatasi kesulitan nelayan mendapat BBM. Masalah penyediaan BBM hingga kini, khususnya di kawasan Pelabuhan Sadeng karena faktor jarak yang jauh dengan lokasi penyedia BMM sehingga jika membeli sendiri maka kurang efisein serta terbenturnya aturan-auran yang ada dalam penyediaan BBM.

Dengan program sub penyalur BBM ini upaya jangka pendek dengan menerbitkan rekomendasi untuk pembelian BBM agar dapat beli langsung di SPBU dan sudah dilaksanakan DKP Gunung Kidul sejak 2020 dan menjadi yang pertama di Yogyakarta. Jangka menengahnya sebagai solusi pemenuhan dan akan dilakukan upaya pendirian sebagai jangka panjang.

"Sub penyalur BBM merupakan bentuk tindaklanjut dari kesepakatan DKP Gunung Kidul, Dinas Kelautan DIY, dan HSNI dalam menyediakan BBM bagi nelayan," katanya.

Gunung Kidul dengan potensi perikanan laut dan bentangan pantai yang memanjang dari barat sampai timur sangat strategis. Produksi perikanan tangkap di Gunung Kidul hampir 60 persen dari DIY.

"Hasil tangkapan pada tahun 2020 naik 50 persen dibanding 2019 dan berdampak peningkatan PAD. Hal ini perlu didukung oleh infrastruktur yang mendukung," katanya.

Kepala Penyalur Hilir Migas dan Gas Bumi BP Migas Saryono Hadiwijoyo mengatakan keberadaan penyalur telah sesuai dengan undang-undang yang telah diamanatkan bahwa pemerintah wajib menyediakan BBM di seluruh Indonesia. Serta menjamin kelancaran distribusi BBM tentang penyediaan dan pendistribusian BBM tertentu dan khusus pada wilayah yang belum terdapat penyalur.

Keberadaan penyalur dapat di jadikan sebagai penyemangat yang masuk dalam nawacita untuk membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah pinggiran untuk memperkuat NKRI.

"Untuk DIY meski rawan bencana, BPA Migas yang memiliki more 4, bekerja sama dengan Pertamina Jateng dan DIY mengawal dengan aman sehingga tidak terjadi kelangkaan atau keterlambatan," katanya.

Ia berharap masyarakat mengajak dan mengikuti pengawasan penyalur untuk menjamin ketersediaan BBM dan penyaluran dapat berjalan dengan baik khususnya bagi nelayan.

"Dengan terbangunnya penyalur ini dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Gunung Kidul dan PT Pertamina dapat menjamin pemasokan BBM sesuai aturan tertentu," katanya.


Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025