Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggelar “Sekati ing Mal” atau pameran yang diikuti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada pasar malam perayaan Sekaten yang biasanya digelar rutin menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Sudah dua tahun ini pasar malam perayaan Sekaten tidak digelar. Karenanya, kami menyelenggarakan Sekati ing Mal ini dalam balutan semangat Sekaten. Bukan memindahkannya ke mal,” kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Kadri, penyelenggaraan Sekati ing Mal tersebut diharapkan dapat memantik kembali perputaran roda perekonomian khususnya untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang mengalami dampak cukup besar selama pandemi.

“Selama ini, pasar malam Sekaten sudah dinilai menjadi agenda wisata tahunan yang mampu menarik minat wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Yogyakarta,” katanya.

Harapan yang sama, lanjut Kadri, juga disematkan pada penyelenggaraan Sekati ing Mal yang akan digelar di tiga pusat perbelanjaan selama enam hari, 13-18 Oktober, yaitu di Malioboro Mal, Galeria Mal, dan Lippo Mal.

Pelaku UMKM yang terlibat pameran di Malioboro Mal sebanyak 40 pelaku usaha dan 20 pelaku usaha di Galeria Mal yang akan banyak menampilkan produk kriya dan fashion. Sedangkan di Lippo Mal diikuti 10 pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner.

“Mal dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan karena selama pandemi juga mengalami dampak besar. Selain itu, sudah diterapkan aplikasi PeduliLindungi untuk pengunjung,” katanya.

Penyelenggaraan pameran tersebut, lanjut Kadri juga mempertimbangkan kondisi kasus penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta yang terus menunjukkan kecenderungan penurunan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto memastikan seluruh produk UMKM yang ditampilkan dalam Sekati ing Mal sudah melewati proses kurasi.

“Jadi, tidak perlu lagi meragukan produk yang dipamerkan karena semuanya sudah dipastikan berkualitas baik,” katanya.

Selain pameran produk UMKM, dalam kegiatan tersebut juga dibarengi dengan kegiatan lain seperti fashion show, hingga pertunjukan budaya seperti bregada prajurit dan lainnya.

Ia menambahkan, tidak memasang target omzet yang bisa diperoleh pelaku usaha pada penyelenggaraan perdana tersebut. “Untuk penyelenggaraan pertama ini, kami tidak memasang target omzet. Namun, akan kami targetkan pada penyelenggaraan berikutnya,” katanya.

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024