Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperingati hari pahlawan berbincang dengan para veteran dan mahasiswa rantau.
 
"Dulu pahlawan yang memberikan semangat kepada bangsa negara, mengabdi dan akhirnya lahir Republik ini. Ada tokoh agama yang berjuang, ada juga perempuan Aceh yang dibuang ke sini. Sekarang banyak anak muda, yang tidak boleh kalah semangat," kata Ganjar dalam keterangam tertulis di Jakarta, Selasa malam.
 
Hal itu juga disampaikan Ganjar dalam acara sarasehan dan doa bersama secara daring, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2021 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Pendopo Kabupaten Blora.
 
Usai doa bersama dan menyapa para peserta yang hadir secara virtual, Ganjar berbincang langsung dengan salah satu veteran yang hadir bernama Suwoto. Ganjar menanyakan perjuangan Suwoto saat itu.
 
"Dulu kira-kira berjuangnya dimana. 'Panjenengan' (anda) dulu TNI, Jabatan terakhir 'panjenengan' apa?" tanya Ganjar.
 
Suwoto mengaku berjuang di Kalimantan dan Timor-Timur. Bahkan, dia bercerita saat menembaki para musuh.
 
"Saya di Kalimantan, di Timor-Timur. Selama di sana satu tahun, mandi makan saja ditembaki terus. Dulu saya TNI, jabatan terakhir Sersan Kepala," kata Suwoto.
 
Suwoto memohon doa kepada Allah semoga arwah para pahlawan senantiasa diberi tempat yang penuh kenikmatan di sisi Allah SWT.
 
Ganjar menambahkan kehadirannya di Blora untuk memperingati Hari Pahlawan 2021 dengan upacara bersama Bupati Blora dan Forkopimda di pemakaman umum yang terdapat pejuang perempuan dari Aceh (Makam Pocut Meurah Intan). Akan dihadiri juga mahasiswa dari berbagai daerah dan masyarakat.
 
"Ini sangat jarang terjadi, tapi budaya tradisi ini akan kita teruskan dalam setiap perayaan pahlawan. Agar kita bisa menghayati bagaimana peran-peran dan catatan sejarah, termasuk para tokoh Aceh yang ada di Blora," ucap Ganjar.

Pewarta : Fauzi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024