Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta meresmikan talut Sungai Code yang berada di Kampung Juminahan yang selesai diperbaiki setelah sempat mengalami kerusakan cukup parah akibat siklon tropis Cempaka yang terjadi menjelang akhir 2017.
“Sebenarnya, pekerjaan rekonstruksi talut yang rusak sudah selesai pada 2019 tetapi belum sempat diresmikan karena ada pandemi. Baru bisa diresmikan sekarang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, perbaikan talut tersebut sepenuhnya dibiayai menggunakan dana dari program hibah bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana pada tahun anggaran 2018.
Total nilai anggaran untuk kebutuhan rekonstruksi talut sepanjang 150 meter tersebut mencapai Rp3,5 miliar.
Talut dibangun dengan struktur beton bertulang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan penerangan serta tambahan fasilitas berupa kursi.
Peresmian talut Juminahan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi sekaligus mengukuhkan pembentukan Forum Kampung Tangguh Bencana (KTB) di tiap kecamatan, 14 kecamatan.
Forum KTB diharapkan menjadi media komunikasi dan interaksi antar KTB yang sudah ada di masing-masing kecamatan sehingga penanggulangan dan penanganan bencana di Kota Yogyakarta bisa dilakukan lebih terpadu.
Sementara itu, Heroe Poerwadi berharap masyarakat dapat ikut menjaga agar kondisi talut yang sudah kembali diperbaiki tersebut selalu dalam kondisi baik dan bisa berfungsi optimal.
Pekerjaan rekonstruksi talut tersebut, lanjut dia, juga dilakukan dengan penataan lingkungan sehingga masyarakat yang tinggal di sekitarnya pun harus ikut menjaga kondisi lingkungan serta menjadikan sungai sebagai halaman muka rumah.
“Selesainya pembangunan infrastruktur ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan di segala bidang yang memberikan manfaat luas ke masyarakat,” katanya.