Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat belasan pohon tumbang terdampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah itu pada Rabu siang.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta dalam laporan tertulisnya di Bantul, Rabu, mengatakan belasan pohon tumbang tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kasihan tujuh lokasi, Banguntapan tujuh lokasi, dan Dlingo tiga lokasi.
Dampak yang ditimbulkan dari kejadian pohon tumbang, di antaranya menimpa atap rumah hingga mengakibatkan kerusakan, menimpa atap warung, jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN), menutup akses jalan, dan menimpa mobil.
"Seperti di Dusun Ngentak, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan tiga ranting pohon randu berdiameter kurang lebih 20 cm tumbang menutup akses jalan, menimpa warung warmindo, jaringan listrik, dengan estimasi kerusakan sekitar Rp20 juta," katanya.
Dia menyebutkan di wilayah Dusun Koripan, Kecamatan Dlingo, dilaporkan pohon tumbang menimpa jaringan listrik hingga satu tiang listrik patah dan menyebabkan dua kelurahan mati listrik.
Atas laporan kejadian tersebut, tim reaksi cepat BPBD Bantul bersama personel damkar, beserta relawan, forum pengurangan risiko bencana (FPRB) setempat, dan warga bahu-membahu mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
"Sebagian besar kejadian pohon tumbang sudah terkondisi, tetapi ada beberapa titik yang belum terkondisi seperti di Dusun Koripan Dlingo, dan Dusun Pakis, Dlingo," katanya.
Angin kencang juga mengakibatkan sejumlah rumah warga bagian atap rusak di wilayah Banguntapan, asbes lepas, rangka atap roboh, dan genting pecah.
"Dampak angin kencang juga menyebabkan parkiran mushalla di Dusun Sampangan, Banguntapan roboh, kerusakan 14 asbes, dan delapan usuk bambu," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta dalam laporan tertulisnya di Bantul, Rabu, mengatakan belasan pohon tumbang tersebut tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kasihan tujuh lokasi, Banguntapan tujuh lokasi, dan Dlingo tiga lokasi.
Dampak yang ditimbulkan dari kejadian pohon tumbang, di antaranya menimpa atap rumah hingga mengakibatkan kerusakan, menimpa atap warung, jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN), menutup akses jalan, dan menimpa mobil.
"Seperti di Dusun Ngentak, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan tiga ranting pohon randu berdiameter kurang lebih 20 cm tumbang menutup akses jalan, menimpa warung warmindo, jaringan listrik, dengan estimasi kerusakan sekitar Rp20 juta," katanya.
Dia menyebutkan di wilayah Dusun Koripan, Kecamatan Dlingo, dilaporkan pohon tumbang menimpa jaringan listrik hingga satu tiang listrik patah dan menyebabkan dua kelurahan mati listrik.
Atas laporan kejadian tersebut, tim reaksi cepat BPBD Bantul bersama personel damkar, beserta relawan, forum pengurangan risiko bencana (FPRB) setempat, dan warga bahu-membahu mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
"Sebagian besar kejadian pohon tumbang sudah terkondisi, tetapi ada beberapa titik yang belum terkondisi seperti di Dusun Koripan Dlingo, dan Dusun Pakis, Dlingo," katanya.
Angin kencang juga mengakibatkan sejumlah rumah warga bagian atap rusak di wilayah Banguntapan, asbes lepas, rangka atap roboh, dan genting pecah.
"Dampak angin kencang juga menyebabkan parkiran mushalla di Dusun Sampangan, Banguntapan roboh, kerusakan 14 asbes, dan delapan usuk bambu," katanya.