Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan penanganan terhadap enam kejadian pohon tumbang akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda daerah ini pada Minggu (12/1).
"Kondisi terakhir saat ini pohon tumbang selesai penanganan. Dalam penanganan kami melibatkan BPBD, forum pengurangan risiko bencana (FPRB), relawan dan unsur terkait lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Senin.
Menurut dia, pada Minggu (12/1) kejadian hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Bantul telah mengakibatkan enam kejadian pohon tumbang, karena tidak kuat diterpa angin kencang.
Lokasi kejadian dampak cuaca ekstrem tersebut di Kecamatan Imogiri lima titik di wilayah Kelurahan Sriharjo dan satu titik di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro.
Dia mengatakan akibat kejadian tersebut mengakibatkan terganggunya akses jalan di tiga titik, berdampak kerusakan rumah warga dua titik, dan kabel wifi dua titik, serta jaringan listrik satu titik.
"Tidak ada korban meninggal dan luka-luka akibat kejadian tersebut, namun dampak hujan lebat disertai angin kencang itu mengakibatkan kerusakan dengan estimasi kerugian sebesar Rp7,75 juta," katanya.
Lebih lanjut; dia mengatakan untuk masyarakat Bantul agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana dampak cuaca ekstrem, mengingat hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi terjadi.
"Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, selalu berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait, dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.