Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang yang melanda daerah ini pada Sabtu (2/11) malam, menyebabkan pohon tumbang dan rumah roboh.
"Dilaporkan pohon tumbang di sembilan lokasi dan satu rumah warga roboh," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops BP) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi di Bantul, Minggu.
Menurut dia, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka. Korban tersebut diakibatkan tertimpa rumah roboh yang ada di wilayah Kelurahan Timbulharjo, Kecamatan Sewon.
Sedangkan kejadian pohon tumbang tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Pleret ada dua titik di Kelurahan Pleret, Kecamatan Banguntapan satu titik di Kelurahan Baturetno, Kecamatan Jetis lima titik di wilayah Kelurahan Trimulyo, dan Kecamatan Bambanglipuro satu titik di Kelurahan Mulyodadi.
Dia mengatakan, kejadian pohon tumbang dan rumah roboh tersebut semuanya telah tertangani dengan baik oleh personel BPBD bersama Tagana, petugas dari unsur TNI dan Polri serta relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) setempat.
Atas kejadian tersebut masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kejadian yang berpotensi terjadi pada musim hujan. BPBD Bantul juga terus menyampaikan update peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Waspadai hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, petir atau kilat yang dapat menyebabkan pohon tumbang, baliho roboh," katanya.
BPBD Bantul juga berharap masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi seperti membersihkan saluran air, memangkas ranting dan dahan pohon untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang pada saat terjadi hujan dan angin kencang.