Kulon Progo (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengidentifikasi 125 tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19, baik milik pemerintah maupun swasta, untuk mengantisipasi kebutuhan sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus virus tersebut.

"Inventarisasi tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 sebagai bentuk kesiapan Pemkab Kulon Progo dalam menyikapi adanya lonjakan COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Kamis.

Satgas COVID-19 Kulon Progo juga sudah mempersiapkan tempat Isolasi Terpusat Giripeni dengan total 94 tempat tidur yang sudah siap bila sewaktu-waktu digunakan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan relawan-relawan yang sudah menyediakan 24 ambulans, selain milik PMI, tim reaksi cepat (TRC), dan rumah sakit," katanya.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan satgas telah melakukan pengecekan kembali Rusunawa Giripeni sebagai tempat isoter.

"Kemarin kita sudah lakukan pengecekan lagi isoter yang nantinya digunakan lagi untuk tempat karantina dan isolasi pasien COVID-19. Namun sementara ini pelaku perjalanan bisa karantina di selter desa," kata dia.

Satgas juga memperketat protokol kesehatan (prokes) di pusat keramaian publik. Untuk memastikan aturan ini diterapkan oleh masyarakat, satgas akan mengevaluasi dan mengawasi di tingkat desa.

"Kami minta masyarakat menaati protokol kesehatan dengan ketat, jangan sampai kendor," katanya.


Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024