Sleman (ANTARA) - Pementasan Sendratari Ramayana yang digelar PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko melalui Unit Teater Pentas di panggung terbuka kawasan Candi Prambanan banyak diminati wisatawan selama libur Lebaran 2022.
"Selama libur Lebaran ini kami tiga kali mementaskan Sendratari Ramayana Open Air dan setiap pementasan mendapatkan sambutan antusias dari pengunjung atau wisatawan," kata GM Teater Pentas Ramayana Prambanan, Chrisnamurti Adiningrum, di Prambanan, Sleman, Minggu.
Menurut dia, PT TWC mementaskan kembali Sendratari Ramayana pada masa libur Lebaran 2022 setelah kondisi pada masa pandemi COVID-19 mulai membaik.
"Pertunjukan dengan latar keindahan Candi Prambanan memang selama pandemi COVID-19 atau hampir selama dua tahun hanya dipentaskan secara terbatas. Namun dengan kondisi pandemi yang mulai membaik dan bertepatan dengan libur Lebaran, Sendratari Ramayana kami pentaskan kembali," katanya.
Ia mengatakan, pengunjung yang datang pada pertunjukan perdana Sendratari Ramayana di panggung terbuka pada 3 Mei 2022 tercatat sebanyak 393 wisatawan, kemudian di hari kedua pertunjukan pada Kamis (5/5) dilihat oleh 477 wisatawan.
"Antusiasme penonton luar biasa, bahkan VIP juga banyak penontonnya dan ini merupakan surprise karena kami sudah dua tahun tidak show dan sebenarnya juga masih ragu. Tapi ternyata penontonnya luar biasa, baik dari luar kota seperti Jawa Barat, Jakarta dan juga wisman dari Amerika, India, Korea dan Perancis," katanya.
Sendratari Ramayana yang digagas pertama kali oleh Letjen TNI (purn) GPH Djati Kusumo pada April 1961 tersebut, pada masa libur Lebaran tahun ini dipentaskan selama tiga hari, yakni pada 3, 5 dan 7 Mei 2022.
Chrisnamurti mengatakan, Unit Teater Pentas terus menampilkan pertunjukan budaya berkualitas sebagai salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta.
Selain Sendratari Ramayana, juga ada pertunjukan dramatari Roro Jonggrang yang juga banyak diminati oleh wisatawan.
"Semoga ini sebagai awalan yang baik untuk kami selanjutnya. Ke depan, kami optimistis melihat jumlah antusiasme penonton. Tapi yang pasti wisatawan sudah ingin 'Open Air' lagi," katanya.
Pentas Sendratari Ramayana Open Air di Panggung Terbuka Ramayana Candi Prambanan pada libur Lebaran 2022. Foto ANTARA/HO-PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
"Selama libur Lebaran ini kami tiga kali mementaskan Sendratari Ramayana Open Air dan setiap pementasan mendapatkan sambutan antusias dari pengunjung atau wisatawan," kata GM Teater Pentas Ramayana Prambanan, Chrisnamurti Adiningrum, di Prambanan, Sleman, Minggu.
Menurut dia, PT TWC mementaskan kembali Sendratari Ramayana pada masa libur Lebaran 2022 setelah kondisi pada masa pandemi COVID-19 mulai membaik.
"Pertunjukan dengan latar keindahan Candi Prambanan memang selama pandemi COVID-19 atau hampir selama dua tahun hanya dipentaskan secara terbatas. Namun dengan kondisi pandemi yang mulai membaik dan bertepatan dengan libur Lebaran, Sendratari Ramayana kami pentaskan kembali," katanya.
Ia mengatakan, pengunjung yang datang pada pertunjukan perdana Sendratari Ramayana di panggung terbuka pada 3 Mei 2022 tercatat sebanyak 393 wisatawan, kemudian di hari kedua pertunjukan pada Kamis (5/5) dilihat oleh 477 wisatawan.
"Antusiasme penonton luar biasa, bahkan VIP juga banyak penontonnya dan ini merupakan surprise karena kami sudah dua tahun tidak show dan sebenarnya juga masih ragu. Tapi ternyata penontonnya luar biasa, baik dari luar kota seperti Jawa Barat, Jakarta dan juga wisman dari Amerika, India, Korea dan Perancis," katanya.
Sendratari Ramayana yang digagas pertama kali oleh Letjen TNI (purn) GPH Djati Kusumo pada April 1961 tersebut, pada masa libur Lebaran tahun ini dipentaskan selama tiga hari, yakni pada 3, 5 dan 7 Mei 2022.
Chrisnamurti mengatakan, Unit Teater Pentas terus menampilkan pertunjukan budaya berkualitas sebagai salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta.
Selain Sendratari Ramayana, juga ada pertunjukan dramatari Roro Jonggrang yang juga banyak diminati oleh wisatawan.
"Semoga ini sebagai awalan yang baik untuk kami selanjutnya. Ke depan, kami optimistis melihat jumlah antusiasme penonton. Tapi yang pasti wisatawan sudah ingin 'Open Air' lagi," katanya.