Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi garda terdepan dalam melawan dan mencegah terorisme di Tanah Air.
"Praja IPDN diharapkan menjadi garda terdepan menjaga NKRI dari berbagai pengaruh buruk ideologi radikal terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar usai memberikan kuliah umum di hadapan 6.576 praja dan seluruh civitas academica IPDN melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai bentuk radikalisme dan terorisme, praja IPDN diingatkan untuk memahami jati diri bangsa Indonesia yang memiliki karakter pluralisme di tengah keanekaragaman suku maupun agama penduduknya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan akan ancaman nyata radikal terorisme bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berbernegi.
Sementara itu, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo menegaskan komitmen lembaga pendidikan tersebut menolak paham radikal dan terorisme. Para praja IPDN juga selalu diingatkan akan bahaya radikalisme dan terorisme.
"Praja IPDN diharapkan menjadi garda terdepan menjaga NKRI dari berbagai pengaruh buruk ideologi radikal terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar usai memberikan kuliah umum di hadapan 6.576 praja dan seluruh civitas academica IPDN melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait berbagai bentuk radikalisme dan terorisme, praja IPDN diingatkan untuk memahami jati diri bangsa Indonesia yang memiliki karakter pluralisme di tengah keanekaragaman suku maupun agama penduduknya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan akan ancaman nyata radikal terorisme bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berbernegi.
Sementara itu, Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo menegaskan komitmen lembaga pendidikan tersebut menolak paham radikal dan terorisme. Para praja IPDN juga selalu diingatkan akan bahaya radikalisme dan terorisme.