Gunungkidul (ANTARA) - Cakupan vaksinasi COVID-19 penguat (booster) dosis kedua terhadap sumber daya manusia kesehatan atau tenaga kesehatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 655 nakes atau 21,65 persen dari sekitar 4.000 sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Selasa, mengatakan pihaknya tidak bisa menargetkan vaksinasi COVID-19 penguat dosis kedua bagi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) atau tenaga kesehatan (nakes).

"Sesegera mungkin, karena pelaksanaan vaksinasi penguat dosis kedua bagi SDMK dilakukan secara bertahap agar pelayanan bisa tetap berjalan," kata Dewi Irawaty.

Baca juga: Puskesmas Imogiri II buka pelayanan vaksinasi booster pertama dan kedua

Dewi mengatakan suntikan vaksin penguat dosis kedua ini diselenggarakan di Dinas Kesehatan. Selain itu, juga di setiap fasilitas kesehatan di Gunungkidul.

"Lokasi vaksinasi keempat di Dinas Kesehatan dan tempat kerja masing-masing,” katanya.

Dewi mengatakan jenis vaksin penguat yang digunakan adalah Moderna. Ia memastikan tidak ada masalah apabila saat suntikan kesatu, kedua atau ketiga menggunakan jenis berbeda, karena tetap aman.

“Jenis vaksin yang digunakan disesuaikan dengan stok. Selama ini penyuntikan juga sudah ada yang menggunakan jenis berbeda,” katanya.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul Sugondo mengatakan vaksinasi penguat dosis kedua menyasar pada seluruh SDMK.

"Sesuai instruksi dari pusat juga, yang jadi prioritas penerima vaksin penguat kedua ini adalah SDMK dulu," katanya.

Baca juga: Cakupan vaksinasi booster kedua nakes di Kulon Progo capai 12,56 persen
Baca juga: Vaksinasi booster kedua di DIY menjangkau 6.439 tenaga kesehatan

Pewarta : Sutarmi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024