Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan "mina surjan" di tiga kelompok pembudidaya ikan dalam rangka peningkatan pendapatan kelompok sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan tiga kelompok yang akan mengembangkan budi daya mina surjan, yakni Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Aji Martanti Sogan, Pokdakan Mekar Sari Tawangsari, dan Pokdakan Ngudi Mulyo Pleret.
"Saat ini, DKP Kulon Progo sendang merintis pengembangan kegiatan perikanan budi daya melalui "mina surjan" di tiga kelompok pembudidaya ikan," kata Trenggono.
Ia mengatakan mina surjan yaitu kegiatan budi daya ikan di lahan surjan dengan alokasi anggaran dari dana keistimewaan tahun anggaran 2023.
Menurut dia, lokasi mina surjan sangat cocok dikembangkan. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut terdapat sumber daya air yang cukup untuk mendukung kegiatan budi daya ikan dan lokasi-lokasi tersebut merupakan lahan pertanian surjan yang cukup mendapat sinar matahari.
Untuk lokasi di Sogan dan Pleret, sumber daya air berasal dari sumur, sedangkan di lokasi Tawangsari bersumber dari saluran irigasi dan juga sumur.
"Adapun usulan kegiatan budi daya untuk lokasi di Pleret rencananya budidaya ikan nila, lokasi di Sogan rencananya budi daya ikan gurami dan lokasi di Tawangsari rencananya budi daya ikan lele," katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Subtansi Produksi Pembudidayaan Ikan DKP Kulon Progo Ade Saepudin mengatakan ada satu lokasi lagi yang diusulkan menjadi lokasi mina surjan, yakni di Dobangsan, Desa Giripeni.
"Kami sudah melakukan identifikasi calon lokasi mina surjan di Giripeni. Sumber airnya tersedia dan mencukupi. Untuk kepastiannya, kami baru akan menghadap kepala dinas untuk melaporkan hasil identifikasi," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan tiga kelompok yang akan mengembangkan budi daya mina surjan, yakni Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Aji Martanti Sogan, Pokdakan Mekar Sari Tawangsari, dan Pokdakan Ngudi Mulyo Pleret.
"Saat ini, DKP Kulon Progo sendang merintis pengembangan kegiatan perikanan budi daya melalui "mina surjan" di tiga kelompok pembudidaya ikan," kata Trenggono.
Ia mengatakan mina surjan yaitu kegiatan budi daya ikan di lahan surjan dengan alokasi anggaran dari dana keistimewaan tahun anggaran 2023.
Menurut dia, lokasi mina surjan sangat cocok dikembangkan. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut terdapat sumber daya air yang cukup untuk mendukung kegiatan budi daya ikan dan lokasi-lokasi tersebut merupakan lahan pertanian surjan yang cukup mendapat sinar matahari.
Untuk lokasi di Sogan dan Pleret, sumber daya air berasal dari sumur, sedangkan di lokasi Tawangsari bersumber dari saluran irigasi dan juga sumur.
"Adapun usulan kegiatan budi daya untuk lokasi di Pleret rencananya budidaya ikan nila, lokasi di Sogan rencananya budi daya ikan gurami dan lokasi di Tawangsari rencananya budi daya ikan lele," katanya.
Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Subtansi Produksi Pembudidayaan Ikan DKP Kulon Progo Ade Saepudin mengatakan ada satu lokasi lagi yang diusulkan menjadi lokasi mina surjan, yakni di Dobangsan, Desa Giripeni.
"Kami sudah melakukan identifikasi calon lokasi mina surjan di Giripeni. Sumber airnya tersedia dan mencukupi. Untuk kepastiannya, kami baru akan menghadap kepala dinas untuk melaporkan hasil identifikasi," katanya.