Yogyakarta (ANTARA) - Ojek online lokal JogjaKita kembali menghadirkan inovasi kreatif dengan menghadirkan pengemudi yang mengenakan surjan, pakaian tradisional khas Yogyakarta dalam layanan sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya lokal dan upaya memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat.
Program ini bisa dirasakan para pelanggan JogjaKita setiap Selasa dan Kamis.
"Dengan hadirnya driver bersurjan, kami berharap pelanggan dapat merasakan kehangatan dan keunikan budaya Yogyakarta dalam setiap perjalanan mereka," kata GM JogjaKita Dheny Septiawan di Yogyakarta, Senin, dalam rilisnya.
Ia berharap melalui inisiatif ini, ojek online JogjaKita tidak hanya ingin memberikan pelayanan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal.
"Semoga kehadarin kami dapat diterima masyarakat Yogyakarta dan semua pengguna JogjaKita," harapnya.
Pelanggan JogjaKita menyambut inisiatif ini dengan antusiasme tinggi. Banyak yang mengungkapkan bahwa pengalaman berkendara bersama driver yang mengenakan pakaian tradisional memberikan nuansa berbeda dan menjadi cerita tersendiri dalam keseharian mereka.
"Rasanya menyenangkan dan bangga melihat budaya kita diangkat dalam layanan modern seperti ini," ujar Ali, seorang pengguna setia JogjaKita.
Selain memperkuat identitas Yogyakarta sebagai kota budaya, program ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi di era modern.
Driver yang terlibat dalam program ini telah dilatih untuk memahami makna surjan dan bagaimana mereka dapat mewakili nilai-nilai tradisi tersebut selama berinteraksi dengan pelanggan.
Berita Lainnya
Pegiat kesehatan tradisional dukung Hasto-Wawan menangkan Pilkada Yogyakarta
Sabtu, 23 November 2024 0:12 Wib
Kejati DIY: Belum ada persiapan khusus soal pemindahan Mary Jane
Jumat, 22 November 2024 23:58 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau warga bergejala TBC segera periksakan diri
Jumat, 22 November 2024 22:56 Wib
Dibuka rute baru Palangka Raya-Yogyakarta
Jumat, 22 November 2024 22:07 Wib
Bawaslu Yogyakarta patroli mencegah politik uang saat masa tenang pilkada
Jumat, 22 November 2024 21:03 Wib
Difabel Merdeka dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
Jumat, 22 November 2024 20:52 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib
Mantan Dirut PT Taru Martani divonis kurungan 8 tahun
Jumat, 22 November 2024 0:30 Wib