Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, meningkatkan wawasan kebangsaan generasi muda serta mempererat persatuan dan kesatuan dengan menggelar kegiatan di empat dusun.

"Pembinaan ini mengangkat tema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa melalui Semangat Generasi Muda Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh," kata Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Hery Sutopo di Sleman, Rabu.

Menurut Hery, pembinaan generasi muda yang dilakukan selama September dilaksanakan di empat tempat, yakni Dusun Cilikan di Kelurahan Umbul Martani, Dusun Balong Bimomartani di Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, serta Dusun Manggung dan Dusun Tambak Bayan di Kelurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok.

Baca juga: Pemkab Bantul memperkuat wawasan kebangsaan untuk masyarakat perbatasan

"Sasaran dari pembinaan ini yakni pemuda dan pemudi yang ada di masing-masing wilayah tempat pelaksanaan," katanya.

Dia menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan generasi muda dengan rasa cinta terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Serta generasi muda yang memiliki sikap, mental, dan fisik yang berani bersaing dan berkompetisi secara sportif, dengan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan," jelas Heru.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengaku bangga dengan generasi muda yang hadir dalam kegiatan tersebut.

"Bangga dan syukur dilahirkan di Indonesia, yang pasti orang tua beragama, kehidupan beragama selalu ajarkan yang terbaik. Agama jadi pilar wawasan kebangsaan, jadi bangsa yang kuat dengan rukun damai sejahtera," kata Harda.

Dia juga berharap generasi muda di Sleman dapat menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

"Jangan ragu jadi anak muda yang disiplin. Jalankan ibadah dimulai dari diri keluarga dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain," tegasnya.

Dia menjelaskan anak-anak muda saat ini sudah memiliki ilmu, sehingga tinggal diasah dan diingatkan kembali untuk diterapkan supaya manfaat untuk masyarakat.

"Suatu hal yang mudah bila sudah menyadari pentingnya kehidupan yang rukun dan damai, menghargai sesama. Semua masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah bagi kepentingan bersama. Kuncinya, anak-anak muda punya ilmu yang dimanfaatkan untuk hal yang baik bagi kepentingan bersama," ujarnya.
 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024