Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggencarkan sosialisasi dan pendidikan politik kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk warga lanjut usia (lansia), menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta Widyastuti, Kamis, mengatakan hal itu untuk menjaga agar lansia pemilih tidak kehilangan hak mereka saat pemilihan umum.

"Kami menyampaikan berbagai informasi tentang Pemilu Serentak 2024 karena warga lanjut usia juga tetap memiliki hak untuk memilih," kata Widyastuti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, pendidikan politik bagi warga lansia di Kota Yogyakarta cukup penting karena rasio penduduk lansia cukup tinggi, sehingga kelompok tersebut juga memiliki peran penting dalam pesta demokrasi.

Berdasarkan data, jumlah warga lansia di Kota Yogyakarta meningkat dari 13,3 persen di 2020 dan menjadi 14,4 persen di 2021. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Yogyakarta mencatat jumlah warga berusia lebih dari 60 tahun di Kota Yogyakarta mencapai 58.384 jiwa dari total 412.589 penduduk hingga Juni 2022.

Widyastuti menambahkan kelompok warga lansia terkesan ditempatkan sebagai objek karena dinilai tidak mampu bersuara dan memberikan kontribusi.

Berbagai kegiatan yang mengarah pada pendidikan politik, baik kampanye maupun sosialisasi politik, lebih mengarah untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan generasi muda, katanya.

"Warga lansia tetap memilik hak politik yang sama dengan warga lainnya. Suara mereka juga dapat mempengaruhi hasil pemilu atau arah politik. Namun, keikutsertaan lansia dalam pemilu masih terkesan hanya sebatas formalitas saja," jelasnya.

Oleh karena itu, Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta berupaya agar warga lansia semakin memahami hak mereka dan tetap bisa menyalurkan hak pilih dalam pesta demokrasi mendatang.

Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta menggelar pendidikan politik kepada lansia yang berada di Panti Wredha Budi Darma.

"Salah satu fasilitasi yang bisa diakses agar penghuni panti tetap bisa menyalurkan hak suara untuk pemilu mendatang adalah membuat TPS khusus karena dimungkinkan warga lansia sulit mengakses TPS terdekat," ujarnya.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024