Sleman (ANTARA) - Serangkaian kegiatan "Sleman Creative Week #2" yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut mulai 21 hingga 23 Oktober 2022 di Sleman Creative Space, Taman Kuliner, Condong Catur, Depok, Sleman diperuntukkan dan terbuka untuk umum.
"Tema yang diangkat dalam even ini adalah 'Living Collaborative Culture', dengan demikian masyarakat umum baik pelajar dan mahasiswa dipersilakan untuk turut meramaikan dan menikmati aneka sajian yang dikemas secara menarik," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Selasa.
Menurut dia, rangkaian kegiatan "Sleman Creative Week #2" antara lain berupa "workshop" subsektor ekonomi kreatif, pameran potensi subsektor ekonomi kreatif, dan dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni pertunjukan baik tradisional maupun modern.
"Harapannya agenda kegiatan 'Sleman Creative Week #2' ini akan menjadi inisiasi awal dalam rangka pencanangan Bulan Oktober sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman," katanya.
Koordinator Bidang Aktivasi Ekonomi Kreatif Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sleman Farkhat Fikriyan mengatakan agenda "Sleman Creative Week #2" meliputi pada hari pertama Jumat 21 Oktober 2022 jam 15.00 WIB akan dilakukan pembukaan "Sleman Creative Week #2" oleh Bupati Sleman.
"Setelah pembukaan dilanjutkan dengan Pengukuhan "Sleman Creative Community' dan Pencanangan Bulan Oktober sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman," katanya.
Kemudian pada malam harinya agenda pemutaran film dan pertunjukan musik secara live oleh Ruam Di Telinga, Lor dan X-Men Ndugal yang terbuka untuk umum dan bisa dinikmati masyarakat luas.
Selanjutnya pada hari kedua Sabtu 22 Oktober 2022 pada Jam 13.30 hingga 15.30 WIB akan dilaksanakan "workshop" dengan tema "Living Innovative Branding Culture" dan jam 15.30 sampai 17.30 WIB workshop dengan tema "Living Digital Marketing Culture".
Selain itu juga dilaksanakan workshop dengan tema "Living Collective Music & Lifestyle" pada Jam 15.00 sampai 17.00 WIB.
"Pada kesempatan yang sama pada jam 14.00 sampai 17.00 WIB akan dipentaskan seni tradisional jathilan "Bekso Turonggo", dan pada malam harinya mulai jam 18.00 agenda pemutaran film Pesantren dan pertunjukan musik oleh Apan Yoman, Backdoorshours, More on Mumbles, dan Nona Sepatu Kaca," katanya.
Sedangkan pada hari ketiga Minggu 23 Oktober 2022 Jam 13.30 sampai 15.30 WIB workshop dengan tema “
"Living Cinematography Culture" oleh Gannesya Afgandoz (Niat Baik Films) dan Jam 15.30 sampai 17.30 WIB workshop dengan tema "Living Creative Bamboo Art Culture" oleh Abdul Robby Maghzayya dari BambooLand Indonesia dan Jajang Agus Sonjaya dari BambuBos.
Pada malam harinya akan ada pertunjukan "stand up comedy" dari Stand Up Indo Jogja dan pertunjukan musik dari Belinda, Kopi Basi, Callkula dan Atmojo.
Rangkaian 'Sleman Creative Week #2' akan ditutup dengan event Bedog Art Festival yang dinaungi oleh Yayasan Banjarmili pada 23 Oktober 2022 jam 19.00 sampai 22.00 WIB secara hybrid video typing dengan live streaming di Studio Banjarmili yang berlokasi di Kradenan RT 04/RW 17, Banyuraden, Gamping, Sleman.
"Di tahun ini, Bedog Art Festival mengangkat tema 'Memayu Agunging Sukma' yang memilki makna sebagai bentuk lelaku mengabadikan sekaligus memberikan penghormatan kepada jiwa seseorang atas jasa yang diberikan selama hidupnya," katanya.
"Tema yang diangkat dalam even ini adalah 'Living Collaborative Culture', dengan demikian masyarakat umum baik pelajar dan mahasiswa dipersilakan untuk turut meramaikan dan menikmati aneka sajian yang dikemas secara menarik," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Selasa.
Menurut dia, rangkaian kegiatan "Sleman Creative Week #2" antara lain berupa "workshop" subsektor ekonomi kreatif, pameran potensi subsektor ekonomi kreatif, dan dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni pertunjukan baik tradisional maupun modern.
"Harapannya agenda kegiatan 'Sleman Creative Week #2' ini akan menjadi inisiasi awal dalam rangka pencanangan Bulan Oktober sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman," katanya.
Koordinator Bidang Aktivasi Ekonomi Kreatif Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sleman Farkhat Fikriyan mengatakan agenda "Sleman Creative Week #2" meliputi pada hari pertama Jumat 21 Oktober 2022 jam 15.00 WIB akan dilakukan pembukaan "Sleman Creative Week #2" oleh Bupati Sleman.
"Setelah pembukaan dilanjutkan dengan Pengukuhan "Sleman Creative Community' dan Pencanangan Bulan Oktober sebagai Bulan Kreatif Kabupaten Sleman," katanya.
Kemudian pada malam harinya agenda pemutaran film dan pertunjukan musik secara live oleh Ruam Di Telinga, Lor dan X-Men Ndugal yang terbuka untuk umum dan bisa dinikmati masyarakat luas.
Selanjutnya pada hari kedua Sabtu 22 Oktober 2022 pada Jam 13.30 hingga 15.30 WIB akan dilaksanakan "workshop" dengan tema "Living Innovative Branding Culture" dan jam 15.30 sampai 17.30 WIB workshop dengan tema "Living Digital Marketing Culture".
Selain itu juga dilaksanakan workshop dengan tema "Living Collective Music & Lifestyle" pada Jam 15.00 sampai 17.00 WIB.
"Pada kesempatan yang sama pada jam 14.00 sampai 17.00 WIB akan dipentaskan seni tradisional jathilan "Bekso Turonggo", dan pada malam harinya mulai jam 18.00 agenda pemutaran film Pesantren dan pertunjukan musik oleh Apan Yoman, Backdoorshours, More on Mumbles, dan Nona Sepatu Kaca," katanya.
Sedangkan pada hari ketiga Minggu 23 Oktober 2022 Jam 13.30 sampai 15.30 WIB workshop dengan tema “
"Living Cinematography Culture" oleh Gannesya Afgandoz (Niat Baik Films) dan Jam 15.30 sampai 17.30 WIB workshop dengan tema "Living Creative Bamboo Art Culture" oleh Abdul Robby Maghzayya dari BambooLand Indonesia dan Jajang Agus Sonjaya dari BambuBos.
Pada malam harinya akan ada pertunjukan "stand up comedy" dari Stand Up Indo Jogja dan pertunjukan musik dari Belinda, Kopi Basi, Callkula dan Atmojo.
Rangkaian 'Sleman Creative Week #2' akan ditutup dengan event Bedog Art Festival yang dinaungi oleh Yayasan Banjarmili pada 23 Oktober 2022 jam 19.00 sampai 22.00 WIB secara hybrid video typing dengan live streaming di Studio Banjarmili yang berlokasi di Kradenan RT 04/RW 17, Banyuraden, Gamping, Sleman.
"Di tahun ini, Bedog Art Festival mengangkat tema 'Memayu Agunging Sukma' yang memilki makna sebagai bentuk lelaku mengabadikan sekaligus memberikan penghormatan kepada jiwa seseorang atas jasa yang diberikan selama hidupnya," katanya.