Denpasar (ANTARA) - Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menginginkan areal Embung Sanur yang baru diresmikan, tak saja sebagai solusi untuk penanggulangan banjir, namun sekaligus menjadi destinasi wisata baru di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Kami selaku Pemerintah Kota Denpasar berterima kasih atas pembangunan Embung Sanur yang sudah rampung dan sudah diresmikan ini," kata Jaya Negara saat peresmian Embung Sanur di Denpasar, Minggu.
Pembangunan Embung Sanur dengan menelan biaya total hingga Rp64 miliar lebih tersebut bersumber dari dana APBN.
Menurut Jaya Negara, sebelumnya kawasan Bumi Ayu Sanur jika diguyur hujan selama tiga jam saja sudah banjir, maka dengan dibangunnya embung ini diharapkan dapat menjadi solusi penanggulangan banjir.
Dengan di areal Embung Sanur dibangun jogging track sepanjang 1,5 kilometer ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan juga bisa menjadi daya tarik baru wisata di Kota Denpasar.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Eka Nugraha Abdi mengatakan Embung Sanur dibangun di atas lahan seluas dua hektare yang diawali dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Denpasar pada 2019.
Pembangunan Embung Sanur yang dilakukan dua tahap ini menelan biaya total sebesar Rp64 miliar lebih bersumber dari APBN dibagi menjadi dua tahap tahun anggaran yakni Rp19 miliar pada 2021 dan Rp45 miliar untuk tahun 2022.
Menurut dia, pembangunan embung selain berfungsi utama untuk mereduksi banjir di kawasan Sanur Kauh serta sebagai daerah konservasi air, juga menjadi objek wisata baru di Kota Denpasar. Adapun volume tampungan air hingga 34.500 meter kubik.
.
"Kami selaku Pemerintah Kota Denpasar berterima kasih atas pembangunan Embung Sanur yang sudah rampung dan sudah diresmikan ini," kata Jaya Negara saat peresmian Embung Sanur di Denpasar, Minggu.
Pembangunan Embung Sanur dengan menelan biaya total hingga Rp64 miliar lebih tersebut bersumber dari dana APBN.
Menurut Jaya Negara, sebelumnya kawasan Bumi Ayu Sanur jika diguyur hujan selama tiga jam saja sudah banjir, maka dengan dibangunnya embung ini diharapkan dapat menjadi solusi penanggulangan banjir.
Dengan di areal Embung Sanur dibangun jogging track sepanjang 1,5 kilometer ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan juga bisa menjadi daya tarik baru wisata di Kota Denpasar.
Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Eka Nugraha Abdi mengatakan Embung Sanur dibangun di atas lahan seluas dua hektare yang diawali dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Denpasar pada 2019.
Pembangunan Embung Sanur yang dilakukan dua tahap ini menelan biaya total sebesar Rp64 miliar lebih bersumber dari APBN dibagi menjadi dua tahap tahun anggaran yakni Rp19 miliar pada 2021 dan Rp45 miliar untuk tahun 2022.
Menurut dia, pembangunan embung selain berfungsi utama untuk mereduksi banjir di kawasan Sanur Kauh serta sebagai daerah konservasi air, juga menjadi objek wisata baru di Kota Denpasar. Adapun volume tampungan air hingga 34.500 meter kubik.
.