Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mengajak seluruh guru untuk menerapkan pembelajaran berbasis digital sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pada era modern saat ini.

"Perkembangan zaman terus bergerak. Oleh karena itu (guru) harus dapat mengikutinya," katanya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2022 di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Jumat.

Ia menjelaskan dalam usianya yang ke-77, PGRI harus mengembangkan lagi kompetensi guru para anggotanya. Salah satunya adalah masuk ke dunia digital.

"Sistem proses belajar mengajar harus dibangun secara digital. Sehingga, prosesnya bisa dipantau langsung. Tidak hanya oleh guru, melainkan juga oleh orang tua dan murid sendiri," jelasnya.

Pria yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali ini juga menampung aspirasi dari PGRI Kabupaten Buleleng. Khususnya usulan mengenai Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru Bahasa Bali.

Mengenai TPP, dia mengatakan akan dipertimbangkan sesuai kemampuan fiskal daerah, karena masih melihat kondisi anggaran yang ada. "Sementara untuk PPPK guru Bahasa Bali akan kita kaji dan usulkan pula karena mendukung muatan lokal. Seperti di Provinsi, Pak Gubernur sudah memformulasikan dan diusulkan," kata Lihadnyana.

Menanggapi arahan Pj Bupati Buleleng tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Gede Surya Bharata menyebutkan hal tersebut sesuai dengan tema Hari Guru Nasional 2022 yaitu "Berinovasi Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar".

 

Pewarta : Naufal Fikri Yusuf/IMBA Purnomo
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024