Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN Pariwisata InJourney berencana melakukan pengembangan dermaga internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata di Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Maya menambahkan Indonesia sebagai negara maritim sudah seharusnya memiliki dermaga yang bersifat internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata.
"Rencana pengembangannya adalah marina ini kita buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian kapal pesiar, wisata, kapal yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo," kata Maya.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mencanangkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas dimana salah satunya Labuan Bajo.
Untuk Labuan Bajo ini, InJourney berencana melakukan pengembangan secara besar-besaran dalam dua tahun ke depan, di mana salah satunya di Marina Labuan Bajo.
Marina Labuan Bajo untuk visinya diharapkan bisa seperti Kota Monaco atau Darling Harbour, di mana InJourney membangun promenade sepanjang 2 km mulai dari dermaga sampai dengan Hotel Meruorah milik BUMN dan ada pengembangan berapa hotel serta juga ritel dan food and beverage (F&B).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BUMN InJourney kembangkan dermaga internasional di Labuan Bajo
"Kita memang ada rencana pengembangan untuk kapal pesiar maupun kapal wisata terkait dengan dermaga wisata (harbour) yang berkelas dunia di situ sehingga menjadi waterfront city," ujar Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Maya menambahkan Indonesia sebagai negara maritim sudah seharusnya memiliki dermaga yang bersifat internasional untuk kapal pesiar dan kapal wisata.
"Rencana pengembangannya adalah marina ini kita buat menjadi world class waterfront city di mana terdapat hotel, ritel dan sebagainya, jadi ada pengembangan. Dengan demikian kapal pesiar, wisata, kapal yacht pribadi bisa bersandar dan meluangkan waktu untuk berwisata di Labuan Bajo," kata Maya.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mencanangkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas dimana salah satunya Labuan Bajo.
Untuk Labuan Bajo ini, InJourney berencana melakukan pengembangan secara besar-besaran dalam dua tahun ke depan, di mana salah satunya di Marina Labuan Bajo.
Marina Labuan Bajo untuk visinya diharapkan bisa seperti Kota Monaco atau Darling Harbour, di mana InJourney membangun promenade sepanjang 2 km mulai dari dermaga sampai dengan Hotel Meruorah milik BUMN dan ada pengembangan berapa hotel serta juga ritel dan food and beverage (F&B).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BUMN InJourney kembangkan dermaga internasional di Labuan Bajo