Kota Bogor (ANTARA) - Rektor IPB University Arif Satria mengemukakan kemajuan pertanian dalam negeri akan berdampak secara luas pada peningkatan ekonomi makro Indonesia melalui inovasi teknologi pertanian untuk menggantikan material lain yang akan habis dan sulit diperbarui seperti nikel, timah, dan material plastik yang susah terurai.
Arif Satria saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mengatakan bahwa satu-satunya harapan Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju adalah memiliki benteng pertanian yang kuat seperti negara-negara yang telah lebih dulu maju.
"Amerika Serikat basisnya pada pertanian, Australia pertanian, banyak negara-negara maju pada pertanian. Jadi, kita harus yakin bahwa pertanian itu bukan hanya sekadar untuk pangan," kata Arif.
Arif mengatakan peran perguruan tinggi seperti IPB yang mendapatkan mandat untuk menghasilkan teknologi yang unggul agar Indonesia ke depan mampu menjawab tantangan krisis energi, perubahan iklim, dan tahan terhadap krisis ekonomi.
"Kita kan punya mandat untuk menghasilkan teknologi unggul di bidang pertanian. Akan tetapi dalam konteks hal yang sama, memang kita harus mempersiapkan paradigma pembangunan secara lebih makro, sehingga kita ada Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) dan fakultas-fakultas lain, karena justru Indonesia ini akan survive dan maju ke depan kalau berbasis kepada pertanian," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IPB: Kemajuan pertanian akan berdampak pada ekonomi makro Indonesia
Arif Satria saat dikonfirmasi ANTARA di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mengatakan bahwa satu-satunya harapan Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju adalah memiliki benteng pertanian yang kuat seperti negara-negara yang telah lebih dulu maju.
"Amerika Serikat basisnya pada pertanian, Australia pertanian, banyak negara-negara maju pada pertanian. Jadi, kita harus yakin bahwa pertanian itu bukan hanya sekadar untuk pangan," kata Arif.
Arif mengatakan peran perguruan tinggi seperti IPB yang mendapatkan mandat untuk menghasilkan teknologi yang unggul agar Indonesia ke depan mampu menjawab tantangan krisis energi, perubahan iklim, dan tahan terhadap krisis ekonomi.
"Kita kan punya mandat untuk menghasilkan teknologi unggul di bidang pertanian. Akan tetapi dalam konteks hal yang sama, memang kita harus mempersiapkan paradigma pembangunan secara lebih makro, sehingga kita ada Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) dan fakultas-fakultas lain, karena justru Indonesia ini akan survive dan maju ke depan kalau berbasis kepada pertanian," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IPB: Kemajuan pertanian akan berdampak pada ekonomi makro Indonesia