Yogyakarta (ANTARA) - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Pembinaan Pegawai dan Sosialisasi Surat Keputusan (SK) Personalia Tahun 2023, yang merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk memacu kinerja pegawai dan mencapai target kerja tahunan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa SDM Kementan harus menjadi SDM yang andal, profesional, dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance), karena sektor pertanian merupakan sektor utama dalam menopang kehidupan bangsa dan menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia.
"Performa sektor pertanian nasional terbukti solid dan tahan guncangan. Untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran," kata Mentan Syahrul dalam siaran pers dari Polbangtan YoMa yang diterima di Yogyakarta, Sabtu.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa BPPSDMP selalu berupaya dan mendukung satkernya untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kekompakan sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian nasional guna mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
"Sebuah organisasi dapat dikatakan berhasil jika adanya kekompakan dalam satu tarikan nafas. Apapun yang terjadi kekompakan adalah segalanya," kata Dedi.
Hal senada disampaikan Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto, yang mengatakan pergeseran personel dalam suatau organisasi adalah hal yang lumrah. "Mutasi, rotasi, dan promosi maupun kaderisasi merupakan hal biasa dan bagian dari dinamisasi institusi serta pengembangan karir pegawai," kata Bambang.
Bambang juga mendorong para pegawai muda atau generasi milenial untuk tampil mengisi posisi-posisi strategis maupun menunjukkan kinerja terbaiknya. "Beberapa tahun yang akan datang kami yang di depan ini sudah akan turun, maka kaderisasi merupakan hal yang penting. Saya juga berpesan kepada para senior untuk dapat memberikan kepercayaan dan membimbing para juniornya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang mengungkapkan bahwa kinerja realisasi anggaran Polbangtan YoMa juga mencapai kinerja yang baik.
"Kinerja realisasi anggaran Jurusan Peternakan Magelang berhasil mencapai 98,37 persen, sementara kinerja realisasai anggaran Jurusan Pertanian Yogyakarta berhasil mencapai 98,45 persen. Selain itu, pada tahun 2022 lalu, Polbangtan YoMa juga berhasil meraih beberapa prestasi maupun akreditasi," katanya.
Atas capaian tersebut, Bambang mengapresiasi kinerja setiap bagian yang mampu bekerja dan berkolaborasi dengan baik serta tidak mudah berpuas diri dengan prestasi yang sudah dicapai.
"Capaian-capaian tersebut jangan menjadikan kita cepat berpuas diri, melainkan sebagai salah satu tolok ukur untuk capaian tahun selanjutnya," katanya.
Pada akhir sambutannya, Bambang berpesan agar seluruh pegawai Polbangtan YoMa harus senantiasa menjaga semangat dan kekompakan yang merupakan ciri khas dari Polbangtan YoMa.
"Segera bangun komunikasi dan koordinasi di masing-masing bagian agar tahun 2023 ini kita dapat mulai dengan lebih baik," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa SDM Kementan harus menjadi SDM yang andal, profesional, dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik (good governance), karena sektor pertanian merupakan sektor utama dalam menopang kehidupan bangsa dan menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia.
"Performa sektor pertanian nasional terbukti solid dan tahan guncangan. Untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran," kata Mentan Syahrul dalam siaran pers dari Polbangtan YoMa yang diterima di Yogyakarta, Sabtu.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa BPPSDMP selalu berupaya dan mendukung satkernya untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kekompakan sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian nasional guna mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
"Sebuah organisasi dapat dikatakan berhasil jika adanya kekompakan dalam satu tarikan nafas. Apapun yang terjadi kekompakan adalah segalanya," kata Dedi.
Hal senada disampaikan Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto, yang mengatakan pergeseran personel dalam suatau organisasi adalah hal yang lumrah. "Mutasi, rotasi, dan promosi maupun kaderisasi merupakan hal biasa dan bagian dari dinamisasi institusi serta pengembangan karir pegawai," kata Bambang.
Bambang juga mendorong para pegawai muda atau generasi milenial untuk tampil mengisi posisi-posisi strategis maupun menunjukkan kinerja terbaiknya. "Beberapa tahun yang akan datang kami yang di depan ini sudah akan turun, maka kaderisasi merupakan hal yang penting. Saya juga berpesan kepada para senior untuk dapat memberikan kepercayaan dan membimbing para juniornya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang mengungkapkan bahwa kinerja realisasi anggaran Polbangtan YoMa juga mencapai kinerja yang baik.
"Kinerja realisasi anggaran Jurusan Peternakan Magelang berhasil mencapai 98,37 persen, sementara kinerja realisasai anggaran Jurusan Pertanian Yogyakarta berhasil mencapai 98,45 persen. Selain itu, pada tahun 2022 lalu, Polbangtan YoMa juga berhasil meraih beberapa prestasi maupun akreditasi," katanya.
Atas capaian tersebut, Bambang mengapresiasi kinerja setiap bagian yang mampu bekerja dan berkolaborasi dengan baik serta tidak mudah berpuas diri dengan prestasi yang sudah dicapai.
"Capaian-capaian tersebut jangan menjadikan kita cepat berpuas diri, melainkan sebagai salah satu tolok ukur untuk capaian tahun selanjutnya," katanya.
Pada akhir sambutannya, Bambang berpesan agar seluruh pegawai Polbangtan YoMa harus senantiasa menjaga semangat dan kekompakan yang merupakan ciri khas dari Polbangtan YoMa.
"Segera bangun komunikasi dan koordinasi di masing-masing bagian agar tahun 2023 ini kita dapat mulai dengan lebih baik," katanya.