Vilnius (ANTARA) - Estonia siap mengirimkan kepada Ukraina sejumlah bom tandan/klaster yang diambil dari gudang senjata milik militer negara itu, kata Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur.
"Saya lihat tidak ada masalah untuk memberikan Ukraina bom-bom tandan karena kedua pihak sedang menggunakannya di wilayah Ukraina," kata Pevkur kepada saluran televisi dan radio nasional, ERR.
Estonia sejak 1990-an sudah memiliki persediaan bom-bom tandan buatan Jerman. Estonia harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Jerman jika ingin mengirimkan proyektil-proyektil itu ke Ukraina.
Jerman sendiri sebelumnya memutuskan untuk menghentikan produksi ataupun menggunakan bom tersebut.
Pevkur mengatakan negaranya akan menyediakan mesiu artileri berukuran 155 milimeter (mm) untuk pasukan pro-Ukraina, namun jumlahnya tidak disebutkan.
"Menurut saya, saya tidak perlu mengungkapkan perincian perjanjian tersebut, seperti soal jumlah atau jenis-jenis barangnya," kata Menhan Estonia.
Lebih dari 100 negara sudah bergabung dengan Konvensi Bom Klaster. Konvensi itu melarang penggunaan, pengalihan, produksi, atau penimbunan persediaan bom tandan.
Namun, Estonia dan Ukraina tidak ikut menandatangani konvensi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Estonia siap kirimkan bom tandan untuk Ukraina
"Saya lihat tidak ada masalah untuk memberikan Ukraina bom-bom tandan karena kedua pihak sedang menggunakannya di wilayah Ukraina," kata Pevkur kepada saluran televisi dan radio nasional, ERR.
Estonia sejak 1990-an sudah memiliki persediaan bom-bom tandan buatan Jerman. Estonia harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari Jerman jika ingin mengirimkan proyektil-proyektil itu ke Ukraina.
Jerman sendiri sebelumnya memutuskan untuk menghentikan produksi ataupun menggunakan bom tersebut.
Pevkur mengatakan negaranya akan menyediakan mesiu artileri berukuran 155 milimeter (mm) untuk pasukan pro-Ukraina, namun jumlahnya tidak disebutkan.
"Menurut saya, saya tidak perlu mengungkapkan perincian perjanjian tersebut, seperti soal jumlah atau jenis-jenis barangnya," kata Menhan Estonia.
Lebih dari 100 negara sudah bergabung dengan Konvensi Bom Klaster. Konvensi itu melarang penggunaan, pengalihan, produksi, atau penimbunan persediaan bom tandan.
Namun, Estonia dan Ukraina tidak ikut menandatangani konvensi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Estonia siap kirimkan bom tandan untuk Ukraina