Gunungkidul (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan masyarakat agar tertib dan mematuhi aturan berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan juga terhindar dari kejahatan jalanan.

Kepala Satlantas Polres Gunungkidul AKP A. Purwanta di Wonosari, Minggu, mengatakan hingga hari ke-5 ini sudah dilakukan penindakan kepada pengguna jalan, khususnya kendaraan roda dua kepada 17 pengendara berupa tilang dan 25 orang mendapat teguran di lokasi Tugu Tobong Gamping dan di pertigaan Amigo, serta beberapa ruas jalan lain.

"Satlantas Polres Gunungkidul melakukan Operasi Kesehatan Progo 2023 pada hari ini, dari pagi sampai menjelang petang pada berbagai lokasi, terutama di Bundaran Tobong Gamping Siono," kata Purwanta.

Ia mengatakan kendaraan yang terjaring dalam operasi tersebut umumnya pengendara melanggar spek kendaraan, antara lain plat nomor yang tidak terpasang, spion, dan yang terbanyak adalah knalpol Brong.

Selain itu, kata dia, penggunaan helm juga menjadi perhatian dimana banyak yang tidak menggunakan helm meskipun jarak tempuh relatif dekat. Tidak hanya pengendara sendiri, melainkan juga banyak orang tua yang membawa anaknya berkendara tanpa dilengkapi dengan helm.

“Paling banyak itu knalpot brong, selanjutnya yang plat nomor, helm, spion dan lain lain. Itu menjadi keprihatinan kami. knalpot brong, padahal itu kan digunakan untuk ruang lingkup terbatas seperti balapan, bukan di jalan umum,” ujar Purwanta.

Ia menambahkan kebanyakan pelanggar itu adalah kalangan anak muda yang masih duduk dibangku sekolah, sehingga hal ini perlu adanya pengawasan bersama terkait dengan ketentuan berlalu lintas.

Sementara itu, Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan Operasi Keselamatan Progo 2023 tidak hanya dilakukan pada siang hari, tetapi juga pada malam hari terutama pada malam libur atau akhir pekan.

Menurut Edy, kegiatan operasi ini terus ditingkatkan untuk menumbuhkan peran serta masyarakat dalam tertib berlalu lintas, sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, dan juga terhindar dari kejahatan jalanan.

“Peran serta masyarakat ini sangat penting, bukan hanya sebagai objek, melainkan subyek penegakan keselamatan berlalu lintas,” katanya.

Edy berharap  Operasi Keselamatan Progo 2023 yang berlangsung 7-20 Februari ini, setelah selesai nantinya masyarakat tetap taat berlalu lintas, dan Polres Gunungkidul juga akan terus memantau perkembangan warga terutama pada tingkat kedisiplinan dan etika berlalu lintas.

“Meski Operasi Kesehatan Progo 2023 selesai nantinya kami akan memantau secara rutin. Kegiatan ini setidaknya dapat menekan angka kecelakaan dan juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tata cara dan aturan berlalu lintas,” katanya.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024