Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan buku bacaan yang bermutu akan mampu meningkatkan minat baca anak sejak dini sehingga tingkat literasi Indonesia menjadi lebih baik.

“Kita perlu dukungan tidak hanya dari guru dan kepala sekolah, tetapi juga orang tua karena orang tua punya dampak besar dalam menentukan anak-anak kita untuk mencintai buku,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Selasa.

Oleh sebab itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode 23 bertajuk Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia guna mengatasi rendahnya kemampuan literasi anak-anak akibat kurangnya kebiasaan membaca sejak dini.

Program ini berfokus pada pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang disertai dengan pelatihan bagi guru.

Kepala SD Negeri Iyameli, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Via Watna Legimakani, merasa senang dan mengapresiasi program pemberian bantuan buku bacaan dari Kemendikbudristek.

Kepala SDN Lirung, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Pelma Petonengan, menilai dengan hadirnya buku-buku bacaan ini para guru dan kepala sekolah termotivasi membuat Pojok Baca di setiap kelas dengan melibatkan orang tua siswa.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nadiem: Buku bacaan bermutu akan tingkatkan minat baca anak sejak dini

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024