Kulon Progo (ANTARA) - Jajaran Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan survei jalur nasional hingga jalur alternatif menjelang arus
mudik Lebaran 2023.
Kasat lantas Polres Kulon Progo AKP Johan Rinto Damar Jati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pelaksanaan survei jalan ini bertujuan untuk mengetahui persiapan jalur mudik Lebaran 2023.
"Kulon Progo merupakan perlintasan utama pengguna jalan saat arus mudik Lebaran 2023. Sebagai jalur utama pintu masuk Yogyakarta di sisi barat," kata Johan.
Adapun sejumlah titik yang ditinjau Satlantas Polres Kulon Progo, antara lain, sepanjang jalur tengah meliputi Toyan-Brosot, jalur selatan Brosot-Sogan Karangwuni, dan Jalan Nasional Temon-Sentolo.
Ia mengatakan berdasarkan hasil survei jalan untuk wilayah Kulon Progo, khususnya jalan yang dilewati arus mudik Lebaran 2023 dalam kondisi baik.
Namun, katanya, saat ini di Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo di ruas wilayah Kulon Progo ada beberapa titik perbaikan. Perbaikan jalan tersebut dikerjakan selama 600 hari yang akan berakhir pada Oktober 2023.
Namun demikian, ujarnya, untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023 menjelang hari H-15 di area titik perbaikan jalan tersebut meskipun belum sempurna diupayakan bisa dilalui dan tidak ada sistem buka tutup.
"Polres Kulon Progo sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dinas provinsi dengan kesepakatan bahwa Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo, khususnya di wilayah Kulon Progo diupayakan tidak ada hambatan suatu apa pun," katanya.
Untuk jalur selatan, ujar dia, ada satu jembatan yang tidak bisa dilalui di wilayah Kapanewon/Kecamatan Glagah. Polres Kulon Progo sudah menyiapkan rambu petunjuk arah sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo.
Selain itu, tambah dia, pihaknya menempatkan papan rambu petunjuk dari arah Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah) yang masuk Yogyakarta lewat jalan selatan atau Daendels di Pasar Glaeng diarahkan belok kiri masuk jalan nasional
Sementara dari arah Yogyakarta menuju Purworejo dari jalur selatan disiapkan rekayasa lalu lintas mulai Simpang Tiga Brosot atau di Kecamatan Galur dibuat petunjuk arah untuk mengalirkan arus lalu lintas menuju ke jalur tengah tembus ke Simpang Tiga Toyan masuk jalan nasional.
“Untuk titik kepadatan arus lalu lintas Simpang Lima Karangnongko atau di Simpang Tiga Terminal Wates nanti akan didirikan pos pengamanan (pospam) untuk membantu masyarakat, terutama untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
mudik Lebaran 2023.
Kasat lantas Polres Kulon Progo AKP Johan Rinto Damar Jati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pelaksanaan survei jalan ini bertujuan untuk mengetahui persiapan jalur mudik Lebaran 2023.
"Kulon Progo merupakan perlintasan utama pengguna jalan saat arus mudik Lebaran 2023. Sebagai jalur utama pintu masuk Yogyakarta di sisi barat," kata Johan.
Adapun sejumlah titik yang ditinjau Satlantas Polres Kulon Progo, antara lain, sepanjang jalur tengah meliputi Toyan-Brosot, jalur selatan Brosot-Sogan Karangwuni, dan Jalan Nasional Temon-Sentolo.
Ia mengatakan berdasarkan hasil survei jalan untuk wilayah Kulon Progo, khususnya jalan yang dilewati arus mudik Lebaran 2023 dalam kondisi baik.
Namun, katanya, saat ini di Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo di ruas wilayah Kulon Progo ada beberapa titik perbaikan. Perbaikan jalan tersebut dikerjakan selama 600 hari yang akan berakhir pada Oktober 2023.
Namun demikian, ujarnya, untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023 menjelang hari H-15 di area titik perbaikan jalan tersebut meskipun belum sempurna diupayakan bisa dilalui dan tidak ada sistem buka tutup.
"Polres Kulon Progo sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dinas provinsi dengan kesepakatan bahwa Jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo, khususnya di wilayah Kulon Progo diupayakan tidak ada hambatan suatu apa pun," katanya.
Untuk jalur selatan, ujar dia, ada satu jembatan yang tidak bisa dilalui di wilayah Kapanewon/Kecamatan Glagah. Polres Kulon Progo sudah menyiapkan rambu petunjuk arah sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kulon Progo.
Selain itu, tambah dia, pihaknya menempatkan papan rambu petunjuk dari arah Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah) yang masuk Yogyakarta lewat jalan selatan atau Daendels di Pasar Glaeng diarahkan belok kiri masuk jalan nasional
Sementara dari arah Yogyakarta menuju Purworejo dari jalur selatan disiapkan rekayasa lalu lintas mulai Simpang Tiga Brosot atau di Kecamatan Galur dibuat petunjuk arah untuk mengalirkan arus lalu lintas menuju ke jalur tengah tembus ke Simpang Tiga Toyan masuk jalan nasional.
“Untuk titik kepadatan arus lalu lintas Simpang Lima Karangnongko atau di Simpang Tiga Terminal Wates nanti akan didirikan pos pengamanan (pospam) untuk membantu masyarakat, terutama untuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.