Bantul (ANTARA) - Wilayah Pantai Samas di Kelurahan Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY), diresmikan sebagai Kampung Bahari Nusantara guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat pesisir daerah itu.
"Kampung Bahari Nusantara ini merupakan program TNI AL, yang terbagi ke dalam lima klaster yaitu klaster kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan pertahanan," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita seusai peresmian Pembukaan Kampung Bahari Nusantara di Samas Bantul, Senin.
Menurut dia, dalam setiap klaster tersebut TNI AL melakukan berbagai macam kegiatan, untuk kesehatan melakukan bakti sosial, kemudian untuk ekonomi membantu para masyarakat pesisir dengan memanfaatkan hasil laut yang diproduksi menjadi nugget ikan misalnya.
Kemudian kegiatan pendidikan, TNI AL mendirikan rumah pintar yang saat ini sudah dilengkapi dengan internet dan sarana prasarana, serta ada bantuan laptop dari Kabupaten Bantul. Sedangkan untuk pariwisata juga pengembangan potensi wisata maritim.
Dia mengatakan program untuk mengembangkan Kampung Bahari Nusantara di Pantai Samas Bantul itu sebelumnya sudah digagas sejak beberapa bulan lalu, namun untuk peresmian bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul baru terealisasi 15 Mei.
"Tujuan pertama ini kita ingin TNI AL bersinergi dengan pemda dalam hal ini dengan para Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), bahwa AL itu ada di segala wilayah, walaupun mungkin AL ada di daerah pulau pulau terpencil, tapi kami selalu hadir di tengah masyarakat," katanya.
Dia mengatakan Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL yang diresmikan secara serentak pada hari ini di 68 satuan komando kewilayahan. Dan di Yogyakarta, kampung bahari ini yang pertama, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.
"Kami memilih Pantai Samas ini karena sangat kondusif untuk kegiatan ini dan kami menyasar masyarakat di pinggiran pantai ini. Kami tidak pernah berfikir ada negatif di sini, tapi positif karena apabila kita selalu dalam hal berfikir segala sesuatu akan mengikuti positifnya," katanya.
Sementara itu Lurah Srigading Bantul Prabowo Sugondo ditemui usai peresmian Kampung Bahari Nusantara berharap agar kehidupan para nelayan, khususnya di Pantai Samas, akan lebih berkembang lagi.
Dia mengatakan pihaknya telah mengupayakan agar kebaharian di Pantai Samas semakin berkembang dengan berbagai cara, salah satunya penanaman 9.000 pohon mangrove pada 2022. Selain itu juga sudah mengadakan pelatihan pembuatan garam dan konservasi penyu.
"Harapan kita program-program kebaharian di Pantai Samas ini dapat dikenal oleh masyarakat dan menjadi tulang punggung bagi nelayan kita," katanya.
"Kampung Bahari Nusantara ini merupakan program TNI AL, yang terbagi ke dalam lima klaster yaitu klaster kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan pertahanan," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Laut Devi Erlita seusai peresmian Pembukaan Kampung Bahari Nusantara di Samas Bantul, Senin.
Menurut dia, dalam setiap klaster tersebut TNI AL melakukan berbagai macam kegiatan, untuk kesehatan melakukan bakti sosial, kemudian untuk ekonomi membantu para masyarakat pesisir dengan memanfaatkan hasil laut yang diproduksi menjadi nugget ikan misalnya.
Kemudian kegiatan pendidikan, TNI AL mendirikan rumah pintar yang saat ini sudah dilengkapi dengan internet dan sarana prasarana, serta ada bantuan laptop dari Kabupaten Bantul. Sedangkan untuk pariwisata juga pengembangan potensi wisata maritim.
Dia mengatakan program untuk mengembangkan Kampung Bahari Nusantara di Pantai Samas Bantul itu sebelumnya sudah digagas sejak beberapa bulan lalu, namun untuk peresmian bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul baru terealisasi 15 Mei.
"Tujuan pertama ini kita ingin TNI AL bersinergi dengan pemda dalam hal ini dengan para Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), bahwa AL itu ada di segala wilayah, walaupun mungkin AL ada di daerah pulau pulau terpencil, tapi kami selalu hadir di tengah masyarakat," katanya.
Dia mengatakan Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL yang diresmikan secara serentak pada hari ini di 68 satuan komando kewilayahan. Dan di Yogyakarta, kampung bahari ini yang pertama, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.
"Kami memilih Pantai Samas ini karena sangat kondusif untuk kegiatan ini dan kami menyasar masyarakat di pinggiran pantai ini. Kami tidak pernah berfikir ada negatif di sini, tapi positif karena apabila kita selalu dalam hal berfikir segala sesuatu akan mengikuti positifnya," katanya.
Sementara itu Lurah Srigading Bantul Prabowo Sugondo ditemui usai peresmian Kampung Bahari Nusantara berharap agar kehidupan para nelayan, khususnya di Pantai Samas, akan lebih berkembang lagi.
Dia mengatakan pihaknya telah mengupayakan agar kebaharian di Pantai Samas semakin berkembang dengan berbagai cara, salah satunya penanaman 9.000 pohon mangrove pada 2022. Selain itu juga sudah mengadakan pelatihan pembuatan garam dan konservasi penyu.
"Harapan kita program-program kebaharian di Pantai Samas ini dapat dikenal oleh masyarakat dan menjadi tulang punggung bagi nelayan kita," katanya.