Kulon Progo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo Akhid Nuryati siap membuka ruang diskusi bagi Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam rangka mencari formulasi mempersingkat birokrasi agar lebih dekat pada substansi informal untuk kebutuhan masyarakat.

Akhid Nuryati di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya menginisiasi rapat paripurna pengenalan Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti supaya langsung kenal dengan seluruh anggota DPRD.

"Kami menangkap suasana yang harmonis. Artinya pejabat bupati yang dilatarbelakangi naluri seorang perempuan, beliau sangat terbuka siap bersinergi dan membuka ruang diskusi, mempersingkat birokrasi dan lebih mendekatkan pada substansi," kata Akhid.

Secara pribadi, dia juga menyampaikan soal pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan, mulai dari pengembangan Gerbang Samudra Raksa, penataan kawasan selatan, bedah menoreh yang masih sebatas semangat dan belum terlaksana dengan baik.

Selanjutnya, program strategis nasional, pemanfaatan dan fungsi ruang, serta penumbuhan dan pengembangan Kota Wates.

"Saya sudah prolog kepada beliau, dan beliau sangat memperhatikan serta antusias untuk berperan untuk Kulon Progo. Kita tunggu saja, semoga beliau mampu bersinergi dengan DPRD Kabupaten Kulon Progo dan mampu menyelesaikan PR besar di daerah ini," katanya.

Akhid mengatakan bahwa posisi penjabat adalah posisi strategis untuk memberikan yang terbaik bagi kabupaten ini. Apalagi, jabatan penjabat tidak ada beban politik.

"Tentu saja memasuki tahun politik, penjabat juga memiliki kewajiban menyukseskan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Pertama, menjaga netralitas, termasuk memberikan fasilitasi sarana dan prasarana pendukung untuk keberlangsungan pesta demokrasi," ujarnya.

Penjabat, lanjut dia, tidak terbebani secara politik karena murni birokrat yang ditunjuk Gubernur DIY.

"Jadi, bebas tidak ada beban politik kepada salah satu fraksi atau partai politik. Kesempatan ini tentu harus bisa dioptimalkan untuk lari kencang menyelesaikan semua pekerjaan rumah di Kulon Progo," katanya.

Seperti diketahui bahwa Pj. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti resmi dilantik pada tanggal 22 Mei 2023 oleh Gubernur DIY berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1193 Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Bupati Kulon Progo seiring dengan berakhirnya masa Pj. Bupati Kulon Progo periode 2022—2023 untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kulon Progo.

"Semua tentu berharap roda pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya," kata Pj. Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam pidato perdananya di hadapan DPRD Kulon Progo.

Ia mengharapkan dukungan dan bantuan DPRD dan seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Kulon Progo melanjutkan proses yang telah berjalan.

"Kerja sama, kolaborasi, dan sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini, mari sama-sama dilanjutkan dan ditingkatkan agar lebih baik lagi," katanya.

Ni Made menuturkan bahwa keberhasilan pembangunan adalah kekompakan dan komitmen yang kuat dari seluruh abdi negara dan masyarakat.

Lebih lanjut Ni Made mengatakan bahwa beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta, kota aerotropolis, jalan jalur lintas selatan (JJLS), dan jalan bebas hambatan nantinya, dermaga perikanan serta KSPN Borobudur merupakan tantangan sekaligus peluang Kulon Progo yang perlu ditangkap dan digarap.

Pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, dan perkembangan teknologi informasi, kata dia, juga menjadi bagian dari tantangan tersebut.

"Semua pihak harus terus berjuang menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki Kulon Progo. Dengan demikian, kebanggaan akan Bumi Menoreh selalu ada di hati masyarakat Kulon Progo. Slogan Bela Beli Kulon Progo jangan hanya slogan semata, tetapi benar-benar menjadi filosofi hidup," katanya.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024