Yogyakarta (ANTARA) - AstraZeneca Indonesia bersama seluruh karyawannya berkolaborasi dengan organisasi nirlaba Trees4Trees (T4T) dan National Safety Council (NSC) melakukan program penanaman pohon di salah satu situs warisan bersejarah Yogyakarta, yaitu Kawasan Wisata Candi Banyunibo dengan luas lahan sekitar 2.500m2.
Kegiatan yang dilangsungkan bersamaan dengan program team building ini bertujuan untuk merehabilitasi lingkungan dan mewujudkan komitmen perusahaan terhadap target dan ambisi zero carbon by 20251.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan AstraZeneca Indonesia menegaskan kembali komitmennya bersama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mengupayakan pelestarian lingkungan, dengan melakukan aksi tanam pohon.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu menghijaukan kembali Kawasan Wisata Candi Banyunibo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Kamis.
AstraZeneca memiliki program global AZ Forest dan Indonesia menjadi salah satu tujuan program tersebut dengan target penanaman 20 juta sampai dengan tahun 2025.
"Melalui program ini kami menyadari hubungan langsung antara upaya penghijauan kembali atau reboisasi dan dampaknya terhadap iklim dan kesehatan manusia," katanya.
AstraZeneca Indonesia berharap program tahunan ini dapat memberikan andil dalam membantu pemerintah mencapai target dari komitmen untuk Indonesia dengan lingkungan hidup yang semakin berkelanjutan.
Berbagai macam varietas pohon yang akan ditanam di Candi Banyunibo adalah jenis damar, jabon, jati, mahoni, alpukat, durian, sawo, dan jenis tanaman hias berupa jenis pucuk merah.
AstraZeneca juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan area Banyunibo, serta mendorong pemanfaatan kekayaan sumber daya alam yang dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.
AZ secara global menginisiasi "AZ Forest" yaitu melakukan reboisasi 50 juta pohon di berbagai negara pada tahun 2025. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi perhatian utama AstraZeneca.
"Dalam kurun waktu lima tahun, AstraZeneca turut mendukung lingkungan yang sehat, serta meningkatkan pembangunan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Program lanjutan dari inisiatif AZ Forest di Indonesia ini kini sudah memasuki tahun ketiga," katanya.
Tidak berhenti sampai pada penanaman pohon saja, AstraZeneca Indonesia melalui Trees4Trees (T4T) telah menandatangani perjanjian dengan pengelola Kawasan Wisata Candi Banyunibo untuk melakukan pemantauan terhadap tanaman yang telah ditanam dalam kurun waktu setahun ke depan.
Program Manager Trees4Trees Pandu Budi Wahono mengatakan pihaknya senang dapat kembali berkolaborasi dengan AstraZeneca Indonesia untuk melakukan program CSR melalui kegiatan penanaman pohon di Kawasan Wisata Candi Banyunibo.
"Tahun ini, kerja sama dengan AZ telah memasuki tahun ketiga di DAS Citarum Jawa Barat, dan kami harap kegiatan di Yogyakarta ini dapat berkontribusi mendukung pemeliharaan lingkungan di sekitar kawasan yang lekat dengan kepentingan budaya masyarakat Yogyakarta ini," katanya.
Kegiatan yang dilangsungkan bersamaan dengan program team building ini bertujuan untuk merehabilitasi lingkungan dan mewujudkan komitmen perusahaan terhadap target dan ambisi zero carbon by 20251.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon mengatakan AstraZeneca Indonesia menegaskan kembali komitmennya bersama dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mengupayakan pelestarian lingkungan, dengan melakukan aksi tanam pohon.
"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu menghijaukan kembali Kawasan Wisata Candi Banyunibo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Kamis.
AstraZeneca memiliki program global AZ Forest dan Indonesia menjadi salah satu tujuan program tersebut dengan target penanaman 20 juta sampai dengan tahun 2025.
"Melalui program ini kami menyadari hubungan langsung antara upaya penghijauan kembali atau reboisasi dan dampaknya terhadap iklim dan kesehatan manusia," katanya.
AstraZeneca Indonesia berharap program tahunan ini dapat memberikan andil dalam membantu pemerintah mencapai target dari komitmen untuk Indonesia dengan lingkungan hidup yang semakin berkelanjutan.
Berbagai macam varietas pohon yang akan ditanam di Candi Banyunibo adalah jenis damar, jabon, jati, mahoni, alpukat, durian, sawo, dan jenis tanaman hias berupa jenis pucuk merah.
AstraZeneca juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan area Banyunibo, serta mendorong pemanfaatan kekayaan sumber daya alam yang dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.
AZ secara global menginisiasi "AZ Forest" yaitu melakukan reboisasi 50 juta pohon di berbagai negara pada tahun 2025. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi perhatian utama AstraZeneca.
"Dalam kurun waktu lima tahun, AstraZeneca turut mendukung lingkungan yang sehat, serta meningkatkan pembangunan sosial ekonomi masyarakat Indonesia. Program lanjutan dari inisiatif AZ Forest di Indonesia ini kini sudah memasuki tahun ketiga," katanya.
Tidak berhenti sampai pada penanaman pohon saja, AstraZeneca Indonesia melalui Trees4Trees (T4T) telah menandatangani perjanjian dengan pengelola Kawasan Wisata Candi Banyunibo untuk melakukan pemantauan terhadap tanaman yang telah ditanam dalam kurun waktu setahun ke depan.
Program Manager Trees4Trees Pandu Budi Wahono mengatakan pihaknya senang dapat kembali berkolaborasi dengan AstraZeneca Indonesia untuk melakukan program CSR melalui kegiatan penanaman pohon di Kawasan Wisata Candi Banyunibo.
"Tahun ini, kerja sama dengan AZ telah memasuki tahun ketiga di DAS Citarum Jawa Barat, dan kami harap kegiatan di Yogyakarta ini dapat berkontribusi mendukung pemeliharaan lingkungan di sekitar kawasan yang lekat dengan kepentingan budaya masyarakat Yogyakarta ini," katanya.