Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta masyarakat daerah ini mewaspadai kejadian kebakaran rumah dan lahan maupun pekarangan pada musim kemarau panjang 2023.
"Mari tingkatkan kewaspadaan dan lakukan pencegahan terhadap kebakaran rumah dan lahan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Jumat.
Menurut dia, kewaspadaan ancaman kebakaran itu karena tercatat kejadian kebakaran di Bantul pada awal musim ini tertinggi hingga tiga kejadian dalam 24 jam, pada pekan ini atau awal Juni 2023 akibat kelalaian.
"Total dari tanggal 1 Juni sampai 9 Juni ada sembilan kejadian kebakaran rumah dan lahan," katanya.
Meski demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran rumah dan lahan pada musim kemarau itu, sementara untuk estimasi kerugian akibat kejadian tersebut masih dalam penghitungan.
Aka Luk Luk mengatakan masyarakat bisa melakukan pencegahan kebakaran dengan tidak meninggalkan api pembakaran material sampah sebelum dipastikan padam.
"Hindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu, rumput yang sudah lapuk," katanya.
Masyarakat juga agar memastikan instalasi listrik di rumah susah sesuai dan aman dari bahaya korsleting listrik atau hubungan arus pendek.
"Kemudian berikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu atau secara tradisional agar tidak ada perambatan api," katanya.*
"Mari tingkatkan kewaspadaan dan lakukan pencegahan terhadap kebakaran rumah dan lahan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Jumat.
Menurut dia, kewaspadaan ancaman kebakaran itu karena tercatat kejadian kebakaran di Bantul pada awal musim ini tertinggi hingga tiga kejadian dalam 24 jam, pada pekan ini atau awal Juni 2023 akibat kelalaian.
"Total dari tanggal 1 Juni sampai 9 Juni ada sembilan kejadian kebakaran rumah dan lahan," katanya.
Meski demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa akibat kejadian kebakaran rumah dan lahan pada musim kemarau itu, sementara untuk estimasi kerugian akibat kejadian tersebut masih dalam penghitungan.
Aka Luk Luk mengatakan masyarakat bisa melakukan pencegahan kebakaran dengan tidak meninggalkan api pembakaran material sampah sebelum dipastikan padam.
"Hindari pembukaan lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu, rumput yang sudah lapuk," katanya.
Masyarakat juga agar memastikan instalasi listrik di rumah susah sesuai dan aman dari bahaya korsleting listrik atau hubungan arus pendek.
"Kemudian berikan jarak pada benda yang mudah terbakar apabila memasak dengan tungku kayu atau secara tradisional agar tidak ada perambatan api," katanya.*