Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) mendalami kasus perdagangan organ manusia yang modus kejahatannya dilakukan dengan menawarkan pekerjaan di luar negeri bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan dia menerima informasi dari Polri ada 14 warga negara Indonesia yang menjadi korban perdagangan organ setelah mereka tertipu dengan tawaran kerja palsu di luar negeri.

“Masih saya dapat info tadi dari Polri, itu di suatu negara masih ada 14 orang masih tertahan di rumah sakit dengan jual ginjal itu. Waktu berangkat dari sini bilang mau bekerja di restoran, di mana begitu. Sampai di sana, (korban meneken) kontrak jual ginjal,” kata Mahfud MD saat jumpa pers terkait Hasil Kerja Satgas TPPO dalam 1 bulan terakhir di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.

Mahfud MD menyampaikan korban perdagangan organ manusia itu tidak mendapatkan perawatan yang baik saat organnya diambil untuk dijual oleh para sindikat.

“Coba sekarang orang dikirim ke luar negeri, ginjalnya dijual, ditampung di berbagai rumah sakit, dan (korban) tidak mendapat perawatan yang memadai,” kata Mahfud MD.

Dalam sesi jumpa pers yang sama, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri yang terlibat dalam Satgas TPPO menyampaikan Polri masih mendalami kasus perdagangan organ dengan modus tawaran kerja di luar negeri tersebut.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas TPPO dalami perdagangan organ manusia bermodus tawaran kerja

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024