Kulon Progo, DIY (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka penawaran mitra sewa untuk tempat istirahat Gerbang Samudra Raksa di Banjaroya, bagi perorangan maupun badan usaha.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo Nasip di Kulon Progo, DIY, Senin, mengatakan pengajuan penawaran secara elektronik atau online dibuka mulai 7 sampai 27 Juli 2023.
Untuk dokumen dan penjelasan lengkap dapat diunduh di laman disbudkulonprogokab.go.id, katanya.
"Penawaran mitra sewa untuk tempat istirahat Gerbang Samudra Raksa yang dapat diikuti oleh perorangan maupun badan usaha," kata Nasip.
Ia mengatakan alasan utama pengelolaan Gerbang Samudra Raksa disewakan, yakni untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan Gerbang Samudra Raksa dalam mengembangkan usaha secara profesional dan diharapkan dapat mendukung program Pemerintah Kulon Progo dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Sewa selama 5 tahun dengan nilai setiap tahunnya mengalami kenaikan, dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya," katanya.
Gerbang Samudra Raksa dibangun pada 2020 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp23 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dari luas satu hektare yang disediakan.
Sementara itu, pembangunannya meliputi beberapa bagian di antaranya di bagian perbatasan dibangun dua gerbang yaitu gerbang Kapal Samudra Raksa di sisi timur dan Gerbang Ombak di sisi barat.
Selain itu, area ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti area parkir, toilet, food court dan mushala. Di bagian yang lebih atas ada tiga taman bertingkat dan di ujung paling atas ada view deck untuk menikmati pemandangan di Gerbang Samudra Raksa
Pada akhir 2020, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY selaku pelaksana pembangunan proyek Gerbang Samudra Raksa menyerahkan pengelolaan rest area tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, ditandai dengan penandatanganan nota serah terima pengelolaan atau pinjam pakai antara BPPW DIY dengan Pemkab Kulon Progo.
Selain itu, Gerbang Samudra Raksa ini merupakan pendukung Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo Nasip di Kulon Progo, DIY, Senin, mengatakan pengajuan penawaran secara elektronik atau online dibuka mulai 7 sampai 27 Juli 2023.
Untuk dokumen dan penjelasan lengkap dapat diunduh di laman disbudkulonprogokab.go.id, katanya.
"Penawaran mitra sewa untuk tempat istirahat Gerbang Samudra Raksa yang dapat diikuti oleh perorangan maupun badan usaha," kata Nasip.
Ia mengatakan alasan utama pengelolaan Gerbang Samudra Raksa disewakan, yakni untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan Gerbang Samudra Raksa dalam mengembangkan usaha secara profesional dan diharapkan dapat mendukung program Pemerintah Kulon Progo dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Sewa selama 5 tahun dengan nilai setiap tahunnya mengalami kenaikan, dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya," katanya.
Gerbang Samudra Raksa dibangun pada 2020 dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp23 miliar yang dibangun di atas lahan seluas 7.000 meter persegi dari luas satu hektare yang disediakan.
Sementara itu, pembangunannya meliputi beberapa bagian di antaranya di bagian perbatasan dibangun dua gerbang yaitu gerbang Kapal Samudra Raksa di sisi timur dan Gerbang Ombak di sisi barat.
Selain itu, area ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti area parkir, toilet, food court dan mushala. Di bagian yang lebih atas ada tiga taman bertingkat dan di ujung paling atas ada view deck untuk menikmati pemandangan di Gerbang Samudra Raksa
Pada akhir 2020, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY selaku pelaksana pembangunan proyek Gerbang Samudra Raksa menyerahkan pengelolaan rest area tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, ditandai dengan penandatanganan nota serah terima pengelolaan atau pinjam pakai antara BPPW DIY dengan Pemkab Kulon Progo.
Selain itu, Gerbang Samudra Raksa ini merupakan pendukung Kawasan Strategis Pembangunan Nasional Candi Borobudur di Jawa Tengah.