Jakarta (ANTARA) - Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji optimistis target pajak tahun 2023 yang sebesar Rp1.718 triliun akan tercapai, mengingat tren historis pertumbuhan realisasi penerimaan pajak tahunan selama ini berada pada kisaran 7-8 persen.

“Secara umum, optimis tercapai. Jadi tiga tahun berturut-turut ya mudah-mudahan nanti realisasinya bisa tembus 100 persen,” ujar pria yang akrab disapa Aji ini dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Meski begitu, Aji tetap mewaspadai perlambatan ekonomi global, khususnya pelemahan harga komoditas, yang akan berdampak signifikan pada performa pajak penghasilan (PPh) Badan sepanjang 2023.

Tren penerimaan perpajakan dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang terus meningkat. Tahun 2021, penerimaan perpajakan tumbuh signifikan 20,4 persen atau kembali ke level pra pandemi.

Tren positif terus berlanjut di tahun 2022 dengan pertumbuhan mencapai 31,4 persen. Penerimaan pajak hingga Mei 2023 tercatat masih tumbuh positif hingga dua digit mencapai Rp830,29 triliun, yang utamanya didorong oleh pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2023.

Untuk itu, dirinya pun mengapresiasi langkah pemerintah untuk mulai mengurangi ketergantungan sumber penerimaan dari sektor komoditas sumber daya alam (SDA) yang rentan terfluktuasi, baik melalui hilirisasi SDA maupun optimalisasi sektor-sektor lainnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat optimistis target pajak tahun ini Rp1.718 triliun tercapai

Pewarta : Agatha Olivia Victoria
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024