Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang salah satunya melalui pelaksanaan lomba tanam Timun Baby Cup bagi kelompok wanita tani (KWT).
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman tersebut dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu.
Kustini Sri Purnomo mengatakan, gagasan penyelenggaraan lomba tersebut menjadi jalan baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan dengan penyelenggaraan lomba ini diharapkan dapat membuat kualitas produksi holtikultura Sleman semakin meningkat.
"Mari ibu-ibu semua kita jadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan hasil produksi. Jadikan sebagai motivasi untuk menghasilkan produk yang sehat, berkualitas, dan nanti hasilnya bisa dirasakan ibu-ibu. Semoga hasilnya pun dapat meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu semua," katanya.
Ia berharap agar inovasi ini juga dilakukan pada komoditas lain. Sehingga, semakin banyak peluang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memakmurkan lahan pertanian Sleman.
"Untuk mencapai hal KWT untuk dapat berkolaborasi dengan kelompok petani milenial agar dapat melahirkan inovasi baru melalui teknologi terkini," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan Lomba Tanam Timun Baby dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Sleman.
"Timun baby dapat panen 20-35 kali dalam satu bulan. Untuk hasil panennya dapat mencapai kisaran 3 ton pada lahan 1.000 meter persegi," katanya.
Ia meningkatkan, dengan potensi ini diharapkan dapat menjadi peluang baru bagi KWT dalam meningkatkan pendapatan.
"Dalam lomba ini, penanaman dilaksanakan maksimal pada 25 Juli. Untuk proses penanaman berlangsung selama sekitar satu bulan. Dan kami berusaha untuk menghubungkan KWT untuk pasar timun yang Insya Allah sangat potensial," katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman didampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan sekaligus menyerahkan bantuan sarana budi daya timun baby kepada perwakilan KWT yang hadir.
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman juga memfasilitasi KWT dengan diskusi melalui kegiatan bimtek budidaya timun baby.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman tersebut dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu.
Kustini Sri Purnomo mengatakan, gagasan penyelenggaraan lomba tersebut menjadi jalan baru untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan dengan penyelenggaraan lomba ini diharapkan dapat membuat kualitas produksi holtikultura Sleman semakin meningkat.
"Mari ibu-ibu semua kita jadikan kesempatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan hasil produksi. Jadikan sebagai motivasi untuk menghasilkan produk yang sehat, berkualitas, dan nanti hasilnya bisa dirasakan ibu-ibu. Semoga hasilnya pun dapat meningkatkan kesejahteraan ibu-ibu semua," katanya.
Ia berharap agar inovasi ini juga dilakukan pada komoditas lain. Sehingga, semakin banyak peluang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memakmurkan lahan pertanian Sleman.
"Untuk mencapai hal KWT untuk dapat berkolaborasi dengan kelompok petani milenial agar dapat melahirkan inovasi baru melalui teknologi terkini," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan Lomba Tanam Timun Baby dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Sleman.
"Timun baby dapat panen 20-35 kali dalam satu bulan. Untuk hasil panennya dapat mencapai kisaran 3 ton pada lahan 1.000 meter persegi," katanya.
Ia meningkatkan, dengan potensi ini diharapkan dapat menjadi peluang baru bagi KWT dalam meningkatkan pendapatan.
"Dalam lomba ini, penanaman dilaksanakan maksimal pada 25 Juli. Untuk proses penanaman berlangsung selama sekitar satu bulan. Dan kami berusaha untuk menghubungkan KWT untuk pasar timun yang Insya Allah sangat potensial," katanya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman didampingi Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan sekaligus menyerahkan bantuan sarana budi daya timun baby kepada perwakilan KWT yang hadir.
Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman juga memfasilitasi KWT dengan diskusi melalui kegiatan bimtek budidaya timun baby.