Jakarta (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk menyimpan baik-baik paspor agar tidak hilang, karena akan menjadi dokumen penting saat proses pemulangan ke Tanah Air.
"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari tiga kloter yang berbeda. Saya harap jamaah haji bisa menjaga dokumen paspor dengan baik," ujar PPIH Arab Saudi, Haryanto, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023. Jamaah haji secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Ia mengatakan paspor dibagikan kepada jamaah haji setibanya di Bandara Madinah. Paspor itu dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jamaah masuk ke ruang tunggu pesawat. Namun, hingga fase pemulangan, ada peserta haji yang lupa meletakkannya.
"Ketika sampai di bandara, paspor dibagikan kepada jamaah haji, kadang ada menitipkan ke orang dekatnya ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau pas ke kamar mandi. Jamaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu bisa terjadi hilangnya paspor," kata Haryanto.
Dari tiga kasus kehilangan paspor, PPIH segera berkomunikasi dan koordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH ingatkan jamaah haji jaga paspor agar tidak hilang
"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari tiga kloter yang berbeda. Saya harap jamaah haji bisa menjaga dokumen paspor dengan baik," ujar PPIH Arab Saudi, Haryanto, dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023. Jamaah haji secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Ia mengatakan paspor dibagikan kepada jamaah haji setibanya di Bandara Madinah. Paspor itu dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jamaah masuk ke ruang tunggu pesawat. Namun, hingga fase pemulangan, ada peserta haji yang lupa meletakkannya.
"Ketika sampai di bandara, paspor dibagikan kepada jamaah haji, kadang ada menitipkan ke orang dekatnya ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau pas ke kamar mandi. Jamaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu bisa terjadi hilangnya paspor," kata Haryanto.
Dari tiga kasus kehilangan paspor, PPIH segera berkomunikasi dan koordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH ingatkan jamaah haji jaga paspor agar tidak hilang