Jakarta (ANTARA) - Seniman Jepang Sakura Tomomi Ijuin berupaya menghubungkan kebudayaan Indonesia dan Jepang sejak 2011 melalui Yayasan Sakuranesia Society yang memberi kesempatan bagi generasi muda untuk menjalin persahabatan dengan kesenian.

“Sejak tahun 2011, Saya telah melakukan kegiatan yang menghubungkan Indonesia dan Jepang dengan menjadi ketua yayasan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak dari seluruh dunia untuk menjalin persahabatan melalui seni di Jepang,” katanya di Jakarta, Senin.

Sakura yang sekaligus merupakan Ketua Yayasan Sakuranesia Society juga aktif dalam kegiatan pertukaran budaya internasional termasuk pada 2018 di Bali yang akhirnya memperkenalkannya dengan Jember Fashion Carnival (JFC).

Setelah mengetahui JFC dari seorang donatur, ia berupaya mencari informasi dan mendalami soal JFC hingga pada 2019 Sakura untuk pertama kalinya datang mengunjungi acara ini secara langsung di Jember, Jawa Timur.

Sakura yang merasa memiliki misi yang sama dengan misi JFC yaitu menghubungkan dunia melalui seni dan kreativitas pun mendorong dirinya untuk memperkenalkan JFC kepada para seniman Jepang.

Ia bercerita, para seniman Jepang sempat terkejut ketika mengetahui bahwa Indonesia memiliki world class festival seperti JFC yang sudah berlangsung selama 20 tahun dengan adanya dukungan dari banyak sukarelawan.

Upaya Sakura tersebut berhasil membuat para seniman Jepang tertarik untuk berpartisipasi dan memeriahkan acara di JFC secara sukarela tanpa ada biaya akomodasi dan lainnya karena mereka memang tertarik dengan gelaran ini.

Sakura menuturkan pada JFC tahun ini, ia membawa tiga grup dari Jepang yakni grup Artwear yang menyajikan hiburan musik, kaligrafi dan fashion serta grup Grand Carnival yang menyajikan penampilan tarian seperti tim tari Kadowa Dreams.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sakura hubungkan budaya RI dan Jepang lewat Sakuranesia Society

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024