Universitas berperan tangani ketenagakerjaan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menyampaikan memasuki era society 5.0 perguruan tinggi berperan penting dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.
"Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan. Karena konsekuensi setelah lulus perkuliahan adalah masuk ke dunia kerja," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Saat memberikan kuliah umum bertema "Tantangan dan Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Dunia Kerja Modern' di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, ia mengatakan memasuki era society 5.0 diprediksi akan menjadikan pasar kerja semakin kompetitif dengan melimpahnya SDM menjelang bonus demografi 2045.
Untuk itu, kata dia, diperlukan strategi khusus untuk mengatasi kekhawatiran kurangnya lapangan kerja, ketidakpastian persaingan kerja hingga persiapan memasuki usia penduduk tua.
Anwar menyarankan perguruan tinggi untuk memastikan program pendidikannya telah mencakup mata kuliah dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja.
"Termasuk juga agar selalu menghadirkan dosen berpengalaman dan praktisi industri sebagai pengajar tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa dan alumni," tuturnya.
Ia juga menyarankan agar bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi di sekitar perguruan tinggi untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa serta alumni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemnaker: Perguruan tinggi berperan atasi masalah ketenagakerjaan
"Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam upaya mengatasi masalah ketenagakerjaan. Karena konsekuensi setelah lulus perkuliahan adalah masuk ke dunia kerja," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Saat memberikan kuliah umum bertema "Tantangan dan Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Dunia Kerja Modern' di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, ia mengatakan memasuki era society 5.0 diprediksi akan menjadikan pasar kerja semakin kompetitif dengan melimpahnya SDM menjelang bonus demografi 2045.
Untuk itu, kata dia, diperlukan strategi khusus untuk mengatasi kekhawatiran kurangnya lapangan kerja, ketidakpastian persaingan kerja hingga persiapan memasuki usia penduduk tua.
Anwar menyarankan perguruan tinggi untuk memastikan program pendidikannya telah mencakup mata kuliah dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja.
"Termasuk juga agar selalu menghadirkan dosen berpengalaman dan praktisi industri sebagai pengajar tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa dan alumni," tuturnya.
Ia juga menyarankan agar bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi di sekitar perguruan tinggi untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa serta alumni.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemnaker: Perguruan tinggi berperan atasi masalah ketenagakerjaan