Bantul (ANTARA) - Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Simpang Rmpat Gondowulung, Jalan Lingkar Selatan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis.
"Kegiatan ini atas perintah pimpinan Komandan Satbrimob dilaksanakan di jalan, karena biar kita bisa menyatu dengan masyarakat, biar masyarakat mempunyai kepunyaan terhadap Indonesia, punya jiwa patriot terhadap negara kita," kata Pasi Ops Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda DIY AKP Tri Joko Pasi usai upacara di Simpang Empat Gondowulung, Kabupaten Bantul, Kamis.
Menurut Tri Joko, upacara Bendera Merah Putih sudah sering dilakukan di Markas Brimob Polda DIY, yang lokasinya tidak jauh dari Simpang Empat Gondowulung. Namun, pada peringatan detik-detik proklamasi, upacara tersebut digelar di simpang empat agar bisa mengajak masyarakat yang melintas untuk mengenang jasa para pahlawan.
"Kalau seandainya upacara di Mako, kami sudah biasa melakukan; tetapi untuk penyatuan dengan masyarakat, kami melaksanakan di tempat tempat umum," tambahnya.
Dia menambahkan saat pelaksanaan Upacara Detik Detik Proklamasi itu, masyarakat yang melintas dan berhenti di lampu merah setiap persimpangan, baik dari sisi selatan, timur, utara, dan barat, diminta untuk mematikan mesin kendaraan mereka dan turun untuk memberikan penghormatan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu turut serta dalam kegiatan ini, sehingga berjalan lancar tidak ada kendala apa pun. Mereka diminta berhenti mematikan kendaraan, kemudian turun memberi penghormatan kepada Sang Merah Putih," kata Tri Joko.
"Jadi, untuk lalu lintas, sementara kami kondisikan dan alhamdulillah dari kegiatan ini banyak yang mendukung, terutama masyarakat yang melintas di perempatan Gondowulung," jelasnya.
Dia mengatakan dalam pengibaran Bendera Merah Putih di Simpang Empat Gondowulung, pasukan Brimob DIY menggunakan kendaraan taktis, kendaraan lengkap dengan tangga yang biasa digunakan kegiatan-kegiatan tidak terjangkau personel dan harus naik ke atas.
Secara umum, kata dia, tujuan upacara tersebut untuk mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur dalam memperjuangkan dan memperebutkan kemerdekaan RI.
"Kemudian, menumbuhkan kembali jiwa patriotisme, jiwa kebangsaan kepada kita semuanya, dan mengajak masyarakat umum; sehingga mempunyai jiwa patriot, menumbuhkan kebangsaan berbangsa Indonesia, bangsa yang adil dan makmur untuk ke depannya," ujar Tri Joko.
"Kegiatan ini atas perintah pimpinan Komandan Satbrimob dilaksanakan di jalan, karena biar kita bisa menyatu dengan masyarakat, biar masyarakat mempunyai kepunyaan terhadap Indonesia, punya jiwa patriot terhadap negara kita," kata Pasi Ops Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda DIY AKP Tri Joko Pasi usai upacara di Simpang Empat Gondowulung, Kabupaten Bantul, Kamis.
Menurut Tri Joko, upacara Bendera Merah Putih sudah sering dilakukan di Markas Brimob Polda DIY, yang lokasinya tidak jauh dari Simpang Empat Gondowulung. Namun, pada peringatan detik-detik proklamasi, upacara tersebut digelar di simpang empat agar bisa mengajak masyarakat yang melintas untuk mengenang jasa para pahlawan.
"Kalau seandainya upacara di Mako, kami sudah biasa melakukan; tetapi untuk penyatuan dengan masyarakat, kami melaksanakan di tempat tempat umum," tambahnya.
Dia menambahkan saat pelaksanaan Upacara Detik Detik Proklamasi itu, masyarakat yang melintas dan berhenti di lampu merah setiap persimpangan, baik dari sisi selatan, timur, utara, dan barat, diminta untuk mematikan mesin kendaraan mereka dan turun untuk memberikan penghormatan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu turut serta dalam kegiatan ini, sehingga berjalan lancar tidak ada kendala apa pun. Mereka diminta berhenti mematikan kendaraan, kemudian turun memberi penghormatan kepada Sang Merah Putih," kata Tri Joko.
"Jadi, untuk lalu lintas, sementara kami kondisikan dan alhamdulillah dari kegiatan ini banyak yang mendukung, terutama masyarakat yang melintas di perempatan Gondowulung," jelasnya.
Dia mengatakan dalam pengibaran Bendera Merah Putih di Simpang Empat Gondowulung, pasukan Brimob DIY menggunakan kendaraan taktis, kendaraan lengkap dengan tangga yang biasa digunakan kegiatan-kegiatan tidak terjangkau personel dan harus naik ke atas.
Secara umum, kata dia, tujuan upacara tersebut untuk mengenang kembali jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur dalam memperjuangkan dan memperebutkan kemerdekaan RI.
"Kemudian, menumbuhkan kembali jiwa patriotisme, jiwa kebangsaan kepada kita semuanya, dan mengajak masyarakat umum; sehingga mempunyai jiwa patriot, menumbuhkan kebangsaan berbangsa Indonesia, bangsa yang adil dan makmur untuk ke depannya," ujar Tri Joko.