Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta kepada pihak YouTube Indonesia agar meningkatkan program dan konten informasi di YouTube Kids yang layak anak, edukatif, serta bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
"Kami meminta kepada pihak YouTube Indonesia agar meningkatkan proses seleksi dan kurasi terhadap konten-konten anak sebelum disajikan kepada masyarakat atau pengguna YouTube Kids," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA Rini Handayani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Hal ini menanggapi konten yang viral berupa cuplikan video lagu anak dengan judul "Saat Kecelakaan Terjadi" di kanal YouTube Lellobee berbahasa Indonesia yang diduga mengandung unsur LGBT.
Kemen PPPA pun telah bersurat kepada Youtube Indonesia agar pihak Youtube Indonesia mengambil langkah penghentian tayangan dengan konten informasi yang tidak layak anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YouTube Indonesia diminta tingkatkan seleksi konten di YouTube Kids
"Kami meminta kepada pihak YouTube Indonesia agar meningkatkan proses seleksi dan kurasi terhadap konten-konten anak sebelum disajikan kepada masyarakat atau pengguna YouTube Kids," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kemen PPPA Rini Handayani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Hal ini menanggapi konten yang viral berupa cuplikan video lagu anak dengan judul "Saat Kecelakaan Terjadi" di kanal YouTube Lellobee berbahasa Indonesia yang diduga mengandung unsur LGBT.
Kemen PPPA pun telah bersurat kepada Youtube Indonesia agar pihak Youtube Indonesia mengambil langkah penghentian tayangan dengan konten informasi yang tidak layak anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YouTube Indonesia diminta tingkatkan seleksi konten di YouTube Kids