Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa pembinaan pola asuh anak dan remaja di era digital terus digencarkan di kabupaten setempat.
"Kami terus menggencarkan implementasi pembinaan pola asuh anak dan remaja yang menjadi program prioritas dari Kelompok Kerja (Pokja) 1 Tim Penggerak (TP) PKK DIY tersebut, di berbagi wilayah di Sleman," kata Kustini saat menerima Tim Evaluasi Pokja 1 Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) DIY di Kalurahan Ambarketawang, Selasa.
Ia berharap melalui pola pembinaan yang tepat dapat menciptakan generasi yang melek teknologi, namun mencegah efek negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan.
"Melalui PAAREDI, kami mengajak para pemangku kepentingan, khususnya orang tua sebagai pihak yang berperan penting dalam tumbuh kembang
anak untuk membimbing dan mengarahkan anak- anak agar bijak menggunakan teknologi," katanya.
Bupati Sleman berharap evaluasi ini dapat menjadi motivasi bagi aparat dan masyarakat untuk memajukan pengasuhan anak, khususnya di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon (Kecamatan) Gamping.
Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Pokja I TP PKK DIY Suryantinah mengatakan bahwa PAAREDI diluncurkan sebagai respons atas perkembangan di bidang teknologi yang demikian pesat dan sulit dibendung.
Menurut dia, teknologi telah menerobos masuk ke dalam semua segi kehidupan dan menembus dinding pembatas ruang-ruang publik dan privat.
"Teknologi digital harus digunakan secara bijak di dalam keluarga, karena keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil dan merupakan sarana bagi anak-anak, tempat pendidikan pertama dan utama serta awal mula pembekalan nilai-nilai yang diharapkan membentuk karakter anak," katanya.
"Kami terus menggencarkan implementasi pembinaan pola asuh anak dan remaja yang menjadi program prioritas dari Kelompok Kerja (Pokja) 1 Tim Penggerak (TP) PKK DIY tersebut, di berbagi wilayah di Sleman," kata Kustini saat menerima Tim Evaluasi Pokja 1 Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) DIY di Kalurahan Ambarketawang, Selasa.
Ia berharap melalui pola pembinaan yang tepat dapat menciptakan generasi yang melek teknologi, namun mencegah efek negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan.
"Melalui PAAREDI, kami mengajak para pemangku kepentingan, khususnya orang tua sebagai pihak yang berperan penting dalam tumbuh kembang
anak untuk membimbing dan mengarahkan anak- anak agar bijak menggunakan teknologi," katanya.
Bupati Sleman berharap evaluasi ini dapat menjadi motivasi bagi aparat dan masyarakat untuk memajukan pengasuhan anak, khususnya di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon (Kecamatan) Gamping.
Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Pokja I TP PKK DIY Suryantinah mengatakan bahwa PAAREDI diluncurkan sebagai respons atas perkembangan di bidang teknologi yang demikian pesat dan sulit dibendung.
Menurut dia, teknologi telah menerobos masuk ke dalam semua segi kehidupan dan menembus dinding pembatas ruang-ruang publik dan privat.
"Teknologi digital harus digunakan secara bijak di dalam keluarga, karena keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil dan merupakan sarana bagi anak-anak, tempat pendidikan pertama dan utama serta awal mula pembekalan nilai-nilai yang diharapkan membentuk karakter anak," katanya.