Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyiapkan ketersediaan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
"Pangan hewani yang memenuhi kriteria ASUH merupakan manifestasi konkrit dari salah satu sasaran pembangunan di bidang keamanan pangan," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Jumat.
Menurut dia, ketersediaan pangan yang ASUH dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat.
"Setiap tahun masyarakat di Kabupaten Sleman mengadakan penyembelihan hewan kurban yang mencapai ribuan ekor sapi, kambing dan domba," katanya.
Ia mengatakan, penyembelihan hewan kurban biasanya dilakukan oleh pengurus atau takmir masjid yang rata-rata belum berpengalaman dalam higienis dan sanitasi pemotongan hewan.
"Terkait hal tersebut, dari tahun ke tahun kami selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan utamanya daging kurban yang ada di masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pemantauan tersebut meliputi ketersediaan ternak kurban di Kabupaten Sleman pada tahun ini.
"Dari hasil pemantauan saat ini tercatat jumlah hewan kurban untuk sapi sebanyak 3.892 ekor, kambing 126 ekor, domba 1.468 ekor," katanya.
Sedangkan dengan estimasi kebutuhan ternak kurban pada tahun ini diperkirakan untuk sapi 9.600 ekor, kambing : 12.100 ekor dan domba 2.700 ekor.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Sleman mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan ternak kurban," katanya.
Suparmono mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari pemasukan ternak melalui kelompok-kelompok ternak, pasar kurban, pelaku usaha ternak yang lain.
"Selain itu juga dengan pembelian langsung dari luar daerah," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan pemantauan pasar hewan kurban, sudah rutin dilakukan setiap tahun dengan sasaran utama kandang kelompok ternak. Kabupaten Sleman terdapat sekitar 549 kandang kelompok ternak binaan (477 kandang kelompok), dimana kandang kelompok ternak sapi menyediakan ternak sapi potong untuk kurban.
"Pemantauan di kelompok ternak dilakukan dengan kunjungan atau pelayanan terpadu hewan (Yanduwan) yang rutin dilakukan oleh petugas dari puskeswan di Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian dari UPT Balai Penyuluhan Pertaian Pangan dan Perikanan setempat," katanya.
Kemudian pemantauan pasar hewan kurban dilakukan tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman yang bekerja sama dengan petugas puskeswan setempat.
"Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa fisik hewan dan keterangan asal hewan. Ternak yang dijual di Pasar Hewan Kurban kambing atau domba berasal dari lokal Kabupaten Sleman, Gunungkidul, serta dari Muntilan, Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Klaten (Jawa Tengah)," katanya.
"Selama beberapa tahun dilakukan pemantauan pasar hewan kurban secara rutin, namun belum pernah ditemukan adanya ternak sapi yang harus diafkir karena penyakit hewan menular seperti penyakit Antraks," katanya.
Berita Lainnya
DKPP Bantul targetkan luas panen padi pada 2025 tembus 30 ribu hektare
Senin, 2 Desember 2024 11:58 Wib
Wamentan sebut transformasi Bulog jadi badan otonom sebagai penstabil harga
Rabu, 27 November 2024 6:02 Wib
DP3 Sleman melakukan penumbuhan petani milenial akselarasi pertanian
Rabu, 6 November 2024 22:43 Wib
Meraup "cuan" dari pertanian berkelanjutan di Sleman
Selasa, 5 November 2024 17:08 Wib
DKPP Bantul siapkan penyuluh pertanian untuk persemaian padi jelang musim tanam
Jumat, 1 November 2024 17:08 Wib
DP3 Sleman mendorong pembentukan KWT optimalkan pekarangan
Kamis, 31 Oktober 2024 15:10 Wib
Mentan kembali copot pejabat eselon II karena terima fee proyek Rp700 juta
Senin, 28 Oktober 2024 12:53 Wib
DP3 Sleman berhasil kembangkan kawasan pertanian sehat hemat biaya
Senin, 28 Oktober 2024 12:40 Wib