Dinas Pertanian Sleman menyiapkan hewan kurban "ASUH"

id Dinas Pertanian Sleman ,DP3 Kabupaten Sleman ,Hewan kurban

Dinas Pertanian Sleman menyiapkan hewan kurban "ASUH"

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyiapkan ketersediaan hewan kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.

"Pangan hewani yang memenuhi kriteria ASUH merupakan manifestasi konkrit dari salah satu sasaran pembangunan di bidang keamanan pangan," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Jumat.

Menurut dia, ketersediaan pangan yang ASUH dicirikan oleh terbebasnya masyarakat dari jenis pangan yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat.

"Setiap tahun masyarakat di Kabupaten Sleman mengadakan penyembelihan hewan kurban yang mencapai ribuan ekor sapi, kambing dan domba," katanya.

Ia mengatakan, penyembelihan hewan kurban biasanya dilakukan oleh pengurus atau takmir masjid yang rata-rata belum berpengalaman dalam higienis dan sanitasi pemotongan hewan.

"Terkait hal tersebut, dari tahun ke tahun kami selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan utamanya daging kurban yang ada di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan pemantauan tersebut meliputi ketersediaan ternak kurban di Kabupaten Sleman pada tahun ini.

"Dari hasil pemantauan saat ini tercatat jumlah hewan kurban untuk sapi sebanyak 3.892 ekor, kambing 126 ekor, domba 1.468 ekor," katanya.

Sedangkan dengan estimasi kebutuhan ternak kurban pada tahun ini diperkirakan untuk sapi 9.600 ekor, kambing : 12.100 ekor dan domba 2.700 ekor.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Sleman mengalami kekurangan dalam mencukupi kebutuhan ternak kurban," katanya.

Suparmono mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari pemasukan ternak melalui kelompok-kelompok ternak, pasar kurban, pelaku usaha ternak yang lain.

"Selain itu juga dengan pembelian langsung dari luar daerah," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan pemantauan pasar hewan kurban, sudah rutin dilakukan setiap tahun dengan sasaran utama kandang kelompok ternak. Kabupaten Sleman terdapat sekitar 549 kandang kelompok ternak binaan (477 kandang kelompok), dimana kandang kelompok ternak sapi menyediakan ternak sapi potong untuk kurban.

"Pemantauan di kelompok ternak dilakukan dengan kunjungan atau pelayanan terpadu hewan (Yanduwan) yang rutin dilakukan oleh petugas dari puskeswan di Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian dari UPT Balai Penyuluhan Pertaian Pangan dan Perikanan setempat," katanya.

Kemudian pemantauan pasar hewan kurban dilakukan tim Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DP3 Sleman yang bekerja sama dengan petugas puskeswan setempat.

"Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa fisik hewan dan keterangan asal hewan. Ternak yang dijual di Pasar Hewan Kurban kambing atau domba berasal dari lokal Kabupaten Sleman, Gunungkidul, serta dari Muntilan, Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Klaten (Jawa Tengah)," katanya.

"Selama beberapa tahun dilakukan pemantauan pasar hewan kurban secara rutin, namun belum pernah ditemukan adanya ternak sapi yang harus diafkir karena penyakit hewan menular seperti penyakit Antraks," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024