Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengukuhkan 32 kelompok informasi masyarakat (KIM) melaksanakan pengelolaan informasi dan komunikasi untuk memperkuat jejaring diseminasi informasi, peningkatan kualitas dan kecerdasan publik.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Senin, mengatakan dibentuknya KIM dalam rangka mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, mandiri, cerdas, dan berbudaya.
"Kami berharap KIM ikut serta mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan," kata Sunaryanta.
Ia mengatakan, banyaknya distorsi informasi mengakibatkan informasi tersebut tidak sampai ke masyarakat.
Untuk itu, KIM diharapkan ada kelompok pengolahan informasi memberikan pencerahan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi distorsi informasi.
"Kami juga mendorong transformasi digital di era perkembangan digital saat ini utamanya di Gunungkidul," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Setiyo Hartato mengatakan dibentuknya KIM ini untuk dididik menjadi digital talent tingkat kalurahan yang dapat turut mengembangkan potensi-potensi utamanya di Kapanewon Purwosari.
"KIM sebagai informan peristiwa, akan memberikan informasi terkait peristiwa dan kejadian yang ada di masyarakat sekitar," kata Setiyo.
Ia mengatakan, Diskominfo Gunungkidul juga melakukan penyerahan spesimen tanda tangan elektronik (TTE) kepada lurah se-Kapanewon Purwosari. Kapanewon Purwosari menjadi Kapanewon pertama yang telah mengaktivasi tanda tangan elektronik.
"Diskominfo telah bergerak sejak Agustus untuk mempersiapkan seluruhnya dan dengan diberikannya TTE diharapkan dapat mempercepat kinerja secara digital dan menjadikan kapanewon berbasis virtual," katanya.
Sementara itu, Lurah Giripurwo Supriyanto mengucapkan banyak terima kasih karena sudah ditunjuk menjadi tuan rumah lokasi pengukuhan KIM.
"Harapannya ke depan dengan terbentuknya KIM, informasi di Purwosari semakin mudah untuk diakses," kata Supriyanto.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Senin, mengatakan dibentuknya KIM dalam rangka mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, mandiri, cerdas, dan berbudaya.
"Kami berharap KIM ikut serta mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan," kata Sunaryanta.
Ia mengatakan, banyaknya distorsi informasi mengakibatkan informasi tersebut tidak sampai ke masyarakat.
Untuk itu, KIM diharapkan ada kelompok pengolahan informasi memberikan pencerahan informasi yang baik dan benar kepada masyarakat, sehingga tidak terjadi distorsi informasi.
"Kami juga mendorong transformasi digital di era perkembangan digital saat ini utamanya di Gunungkidul," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Setiyo Hartato mengatakan dibentuknya KIM ini untuk dididik menjadi digital talent tingkat kalurahan yang dapat turut mengembangkan potensi-potensi utamanya di Kapanewon Purwosari.
"KIM sebagai informan peristiwa, akan memberikan informasi terkait peristiwa dan kejadian yang ada di masyarakat sekitar," kata Setiyo.
Ia mengatakan, Diskominfo Gunungkidul juga melakukan penyerahan spesimen tanda tangan elektronik (TTE) kepada lurah se-Kapanewon Purwosari. Kapanewon Purwosari menjadi Kapanewon pertama yang telah mengaktivasi tanda tangan elektronik.
"Diskominfo telah bergerak sejak Agustus untuk mempersiapkan seluruhnya dan dengan diberikannya TTE diharapkan dapat mempercepat kinerja secara digital dan menjadikan kapanewon berbasis virtual," katanya.
Sementara itu, Lurah Giripurwo Supriyanto mengucapkan banyak terima kasih karena sudah ditunjuk menjadi tuan rumah lokasi pengukuhan KIM.
"Harapannya ke depan dengan terbentuknya KIM, informasi di Purwosari semakin mudah untuk diakses," kata Supriyanto.