Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kustini Sri Purnomo, menyebut kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, dalam upaya membangun wilayah.
"Kegiatan TMMD merupakan hasil kolaborasi baik antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, dengan menjunjung nilai kebersamaan dan gotong royong," katanya pada penutupan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran (TA) 2023 Kodim 0732/Sleman di Lapangan Klajuran, Sidokarto, Godean, Kamis.
Prosesi penutupan TMMD dilakukan dengan pemukulan gong oleh Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang dengan didampingi Bupati Kustini.
Kustini berharap hasil kegiatan ini dapat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat. "Hasil TMMD ini sangat membantu kami. Terlebih lagi TNI telah melakukan pembangunan fisik maupun non fisik. Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin dan dapat terus kita tingkatkan," katanya.
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang bersyukur pelaksanaan TMMD Tahap III berjalan baik.
"Kegiatan TMMD ini dapat lancar sejalan dengan tema yang diusung, Sinergi Lintas Sektor Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat," katanya.
Letkol Danny mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lintas sektroral dalam membangun kepedulian.
Pada penutupan ini juga dilaksanakan penandatanganan naskah penyerahan hasil kegiatan pelaksanaan TMMD, sekaligus penyerahan bantuan sosial kepada perwakilan warga kurang mampu.
TMMD Tahap III Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan di Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, dengan rincian sumber dana dari APBD DIY sebesar Rp75 juta, APBD Kabupaten Sleman Rp200 juta, serta swadaya masyarakat berupa tenaga orang dan logistik.
Usai dilaksanakan selama 30 hari, sejak 20 September hingga 19 Oktober 2023, kegiatan ini telah menghasilkan jalan sepanjang 200 meter, talud, pembangunan dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hingga hasil pembangunan nonfisik, seperti penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan kamtibmas.
"Kegiatan TMMD merupakan hasil kolaborasi baik antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, dengan menjunjung nilai kebersamaan dan gotong royong," katanya pada penutupan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran (TA) 2023 Kodim 0732/Sleman di Lapangan Klajuran, Sidokarto, Godean, Kamis.
Prosesi penutupan TMMD dilakukan dengan pemukulan gong oleh Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang dengan didampingi Bupati Kustini.
Kustini berharap hasil kegiatan ini dapat membantu mencukupi kebutuhan masyarakat. "Hasil TMMD ini sangat membantu kami. Terlebih lagi TNI telah melakukan pembangunan fisik maupun non fisik. Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin dan dapat terus kita tingkatkan," katanya.
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol (Arm) Danny Arianto Pardamean Girsang bersyukur pelaksanaan TMMD Tahap III berjalan baik.
"Kegiatan TMMD ini dapat lancar sejalan dengan tema yang diusung, Sinergi Lintas Sektor Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat," katanya.
Letkol Danny mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lintas sektroral dalam membangun kepedulian.
Pada penutupan ini juga dilaksanakan penandatanganan naskah penyerahan hasil kegiatan pelaksanaan TMMD, sekaligus penyerahan bantuan sosial kepada perwakilan warga kurang mampu.
TMMD Tahap III Tahun Anggaran 2023 dilaksanakan di Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, dengan rincian sumber dana dari APBD DIY sebesar Rp75 juta, APBD Kabupaten Sleman Rp200 juta, serta swadaya masyarakat berupa tenaga orang dan logistik.
Usai dilaksanakan selama 30 hari, sejak 20 September hingga 19 Oktober 2023, kegiatan ini telah menghasilkan jalan sepanjang 200 meter, talud, pembangunan dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hingga hasil pembangunan nonfisik, seperti penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan kamtibmas.